Berita NTT Hari Ini

Ekspedisi Rupiah Berdaulat Jangkau Lima Pulau di NTT 

Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) kerjasama dengan TNI AL menjangkau lima pulau di wilayah NTT. Lima pulau

Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Suasana pose bersama tim ekspedisi usai acara pelepasan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022 di Dermaga Lantamal VII Kupang, Senin 21 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahun 2022 yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) kerjasama dengan TNI AL menjangkau lima pulau di wilayah NTT. Lima pulau di NTT, yakni di Pulau Salura, Raijua, Sabu, Ndao dan Pulau Rote.

Pantauan POS-KUPANG.COM, seremonial pelepasan tim ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2022 ini berlangsung di Dermaga Lantamal VII Kupang di Bolok, Senin 21 Maret 2022.

Tim ekspedisi ini melayani limpa pulau dengan menggunakan KRI Ajak 653. Kzas keliling BI di wilayah NTT itu fokus pada daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) dan menggunakan KRI Ajak mulai berlangsung tanggal 21-26 Maret 2022.

Hadir pada acara ini Asisten II Setda NTT, Ganef Wurgiyanto, A.Pi, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak,  Wakil Asisten Operasi Kasal, Laksma TNI ,Wasis Priyono, S.T, M.Tr (Han), Danlantamal VII Kupang, Laksma TNI,Dr. H. Yudho Warsono, Pengurus Jalasenastri Korcab VII DJA II, Deputi Kepala Perwakilan KPw BI Provinsi NTT, Daniel Agus Prasetyo, Komandan KRI Ajak 653, Letkol Laut (P). Syarifuddin Z dan undangan lainnya.

Saat tiba di dermaga Lantamal VII Kupang, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak,  Wakil Asisten Operasi Kasal, Laksma TNI ,Wasis Priyono, S.T, M.Tr (Han) disambut dengan Tarian Ofalangga.

Sementara itu,  tim ekspedisi ini dilepas secara resmi yang ditandai dengan penekanan tombol sirene secara bersama oleh Asisten II Setda NTT, Ganef Wurgiyanto, A.Pi, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak dan Wakil Asisten Operasi Kasal, Laksma TNI ,Wasis Priyono, S.T, M.Tr (Han).

Sebelum pelepasan dilakukan pemakaian rompi dan topi kepada tim ekspedisi, kemudian pemantauan KRI Ajak, dilanjutkan laporan dari Komandan KRI Ajak 653, Letkol Laut (P). Syarifuddin Z kepada Wakil Asisten Operasi Kasal, Laksma TNI ,Wasis Priyono.
Wakil Asisten Operasi Kasal, Laksma TNI ,Wasis Priyono, S.T, M.Tr (Han) mengatakan, kepres 6/2017 tentang penetapan pulau kecil terluar dan ada 111 pulau 3 T.

"Jumlah pulau 3T ini menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa dalam menjaga dan mengelola. Kegiatan perekonomian yang dilakukan masyarakat di pulau terpencil  praktis membutuhkan uang sebagai salah satu alat pembayaran yang sah," kata Priyono.

Dijelaskan,BI memiliki kewenangan mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah, mencabut dan menarik uang rupiah dari peredaran dan memusnahkan.

"Kondisi uang rupiah harus cukup dan layak edar," katanya.

Menurut Priyono, tugas BI ini sangat sinergi dengan tugas TNI terutama TNI AL untuk menjaga kedaulatan pulau-pulau, terluar, terpencil dan  terdepan di daerah perbatasan.

Karena itu, lanjut Priyono, dalam menjamin ketersediaan uang rupiah di pulau tersebut menjadi latar belakang sehingga sejak tahun 2011, TNI AL bekerja sama dengan BI.

"Pada tahun 2011 hingga 2021, sudah 76 kali kegiatan kas keliling dan ada 399 pulau  3T yang dikunjungi dan  tahun ini digelar lagi kas keliling dengan target 81 pulau terdiri dari 16 titik dan  saat ini merupakan titik keempat," katanya.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak mengatakan, ekspedisi ini akan dilaksanakan di lima pulau di NTT, yakni di Pulau Salura, Raijua, Sabu, Ndao dan Pulau Rote.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved