Berita Kupang Hari Ini

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri sambangi Desa Oesusu, Kabupaten Kupang

Bagi masyarakat Desa Oesusu, kunjungan ini merupakan suatu kebanggaan bagi mereka dengan kondisi apa adanya

Editor: Edi Hayong
DOK-PROKOPIM
Direktur Jendral Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo saat berkunjung ke Kantor Desa Oesusu Kecamatan Takari pada Sabtu, 19 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Direktur Jendral Bina Pemerintahan  Desa Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo berkunjung ke Kantor Desa Oesusu Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Sabtu 19 Maret 2022. 

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri dan rombongan disambut secara adat oleh masyarakat Desa Oesusu melalui pengalungan Tais dan Natoni oleh masyarakat setempat. 

Kepala Desa Oesusu Dani Tauho dalam laporannya mengucapkan selamat datang kepada Dirjen Pemerintahan Desa Kemendagri, dimana Desa Oesusu merupakan satu-satunya desa terpilih yang menjadi tempat kunjungan Dirjen Bina Pemdes Kemendagri. 

Baca juga: Kabar Buruk Mewarnai Pencairan THR dan Gaji ke-13 PNS, TNI dan Polri Tahun 2022, Ada Apa?

Bagi masyarakat Desa Oesusu, kunjungan ini merupakan suatu kebanggaan bagi mereka dengan kondisi apa adanya.

Kades Oesusu menjelaskan, tahun 2020 dan 2021, disaat pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia termasuk Desa Oesusu banyak dana desa diprioritaskan untuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat dan penanganan Covid-19 sehingga pembangunan di desa berkurang. 

"Dana desa mesti dimanfaatkan dengan baik demi kemakmuran rakyat, meski ada yang tidak dapat dilakukan dengan menggunakan dana desa. Hal ini menjadi kesulitan kami yang kiranya bisa di bantu oleh Pemerintah Pusat dan Daerah," ujarnya. 

Baca juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Maghrib, Urutan Dzikir Setelah Sholat Lima Waktu

Tidak hanya membahas dana desa, Dani juga memohon bantuan tower Telkomsel agar kesulitan jaringan telekomunikasi di Desa Oesusu bisa teratasi. 

Asisten II Sekda Kabupaten Kupang, Mesak Elfeto dalam sambutannya mewakili Bupati Kupang, mengatakan bahwa ini merupakan suatu kehormatan bagi Pemkab Kupang, yang mana kunjungan kali ini menjadi media untuk mengedepankan desa sebagai lokomotif perubahan komunitas maupun daerah baik pada aspek budaya, ekonomi, maupun sosial politik.

"Kami selalu memiliki ekspetasi yang tinggi untuk 160 desa yang ada di Kabupaten  Kupang. Rencananya, 40 % desa kami diakhir tahun 2024,  telah masuk dalam kategori desa maju. Sedangkan desa sangat tertinggal dan tertinggal yang berjumlah 100 desa akan diupayakan menjadi desa dengan kategori berkembang. Meskipun ini bukanlah target yang mudah terealisasi, namun Pemkab Kupang memiliki keyakinan kuat untuk mencapainya. Dengan penguatan sistem Pemdes di Kab. Kupang, mulai dari perencanaan desa, keuangan desa, kelembagaan dan administrasi Pemdes, BUMdes, dan sumber daya aparaturnya sudah dilakukan secara simultan sejak tahun 2021", tegas Pelaksana Harian Sekda Kabupaten Kupang ini. 

Baca juga: SMKN 6 Kupang dan SMKN 1 Kupang Jalin Kerjasama Program Uji Kompetensi Siswa

Penting disampaikan, pihak Pemkab tetap komitmen untuk menjalankan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 Pasal 5 (ayat) 4 tentang penggunaan dana desa tahun 2022 diprioritaskan pada program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai, program ketahanan pangan dan hewani, dukungan pendanaan penanganan Covid-19, dimana 14 desa telah memposting dan melanjutkan dengan proses pencairan anggaran. 

Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Pemdes di Kabupate  Kupang, diakui Mesak terdapat beragam permasalahan yang akhirnya hanya menjadi tantangan desa untuk semakin dewasa secara demokrasi. Kondisi ini sepatutnya diperbaiki dan merupakan tanggung jawab bersama, karena masyarakat yang maju adalah wujud keberhasilan pihak Pemerintah. 

Atas nama Pemkab Kupang, Mesak Elfeto menyampaikan terima kasih atas kunjungan Dirjen Pemdes Kemendagri dan rombongan. Semoga dengan kunjungan ini, semakin termotivasi meningkatkan kinerja Pemdes dimana desa akan semakin mandiri berkolaborasi membangun desa serta menjadi motivasi dalam mewujudkan Kabupaten Kupang yang maju, mandiri dan sejahtera. 

Baca juga: Inilah 5 Cara Hilangkan Pegal Linu Saat Hamil, Jalan Sehat hingga Makan yang Sehat

Sementara itu Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo menyatakan bahwa Desa Oesusu tidak hanya memiliki beberapa tempat wisata air terjun melainkan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. 

"Tidak ada daerah yang miskin di NTT khususnya di Desa Oesusu yang berlimpah akan sumber daya alamnya." ujar Yusharto.

Diakui Yusharto, sapi dan cendana yang didatangkan dari NTT beserta hasil-hasil kebun lainnya merupakan hal yang langka di daerahnya bahkan hingga ke luar negeri, namun masih dijual dengan harga murah di pasaran masyarakat NTT. 

Baca juga: Selama Februari 2022 Terjadi 668 Kali Gempa Bumi di NTT

Beliau yakin bahwa tanah Timor merupakan tanah yang berlimpah susu dan madu, dimana hal ini perlu diaktualisasikan melalui kegiatan-kegiatan dari para Pendamping Desa dan PKK yang merupakan bagian dari siklus produksi. 

Di sela- sela sambutannya, Yusharto juga menyampaikan harapan Mendagri agar seluruh masyarakat selalu waspada terhadap Covid 19 dengan tetap selalu menjalankan prokes yang ditetapkan serta melakukan vaksinasi 2 kali hingga booster. 

Diakui Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, semua daerah punya potensi masing-masing namun belum teraktualisasi dengan baik. Beliau juga mengajak Kades dan masyarakat Oesusu untuk bisa mengaktualisasikan potensi yang ada didukung kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Baca juga: Pemprov NTT Laporkan 771 Kasus Covid-19 Dalam Sehari, Ini Datanya

"Kami senang dengan program revolusi 5P dalam hal ini pada bidang pertanian karena akan menjadi satu siklus, dimana beberapa tenaga ahli dari Kementerian Pertanian  akan menjadi teman diskusi kami untuk mendesain seperti apa rantai pasok di setiap desa," tuturnya. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Dirjen Bina Pemdes Kemendagri ini berpesan kepada Kades agar Posko PPKM tetap aktif, dan selalu mensosialisasikan tentang Covid 19 serta melakukan isolasi terpusat. 

"Percepat belanja dana desa. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa 14 desa telah memposting dan menunggu proses pencairan anggaran. Kami berharap agar Desa Oesusu sudah melakukan pendataan agar dapat terealisasi BLT dana desa. Selesaikan juga permasalahan batas desa agar Desa Oesusu bisa menjadi Desa Model di Kabupaten Kupang," pungkasnya.

Baca juga: Rusia Belum Juga Taklukan Ukraina Meski Punya Senjata Canggih, Ini 4 Kesalahan Militer Rusia

Turut mendampingi, Sekretaris I TP PKK Pusat Ny. Irma Zainal Yusharto, Kadis PMD  NTT Victor Manek, Kadis PMD Kabupaten Kupang Charles Panie, Kades Oesusu Dani N. Tauho, Tim PKK desa Oesusu, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan.(cr9)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved