Breaking News

Ramadhan 2022

Kedatangannya Dirahasiakan Allah SWT, Inilah Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Datangnya malam Lailatul Qadar tidak diketahui oleh siapapun selain Allah SWT.Lantas mengapa Allah SWT merahasiakan datangnya malam istimewa tersebut?

Editor: Yeni Rahmawati
TRIBUNSTYLE.COM
Kedatangan malam lailatul qadar 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A. ia berkata: “Kami pernah berdiskusi tentang lalilatul qadar di sisi Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata “ siapakah dari kalian yang masing ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan”.

Matahari terbit dengan sinar yang tidak menyeruak di pagi hari

Imam Muslim dalam sahihnya meriwayatkan:

عَنْ زِرٍّ قَالَ سَمِعْتُ أُبَىَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.

Diriwayatkan dari Zirri ia berkata: aku mendengar Ubay ibn Ka’ab berkata: “Tanda-tanda lailatul qadar adalah matahari terbit di pagi harinya dengan cahaya putih tanda sinar yang menyeruak”

Baca juga: Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan, Ketahuilah Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Udara yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin

Imam Ibn Huzaimah dalam sahihnya meriwayatkan:

عن عكرمة عن ابن عباس : عن النبي صلى الله عليه و سلم في ليلة القدر : ليلة طلقة لا حارة و لا باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة

Diriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, dari Nabi salallahualaihi wasallam mengenai lailatul qadar: “Lailatul qadar adalah malam yang bebas. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Matahari memasuki pagi harinya dengan warna merah yang lemah”

Matahari pagi berwarna merah lemah

Dalam hadist tersebut, disebutkan juga matahari akan berwarna merah lemah di pagi harinya.

Tidak ada mendung, angin, dan hujan

Imam at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan:

عن واثلة بن الأسقع عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : ليلة القدر بلجة لا حارة ولا باردة ولا سحاب فيها ولا مطر ولا ريح ولا يرمى فيها بنجم ومن علامة يومها تطلع الشمس لا شعاع لها

Diriwayatkan dari Watsilah ibn Asqa’, dari Rasulillah salallahualaihi wasallam bahwa beliau berkata: “Lailatul qadar adalah malam yang tenang. Tidak terlalu panas juga terlalu dingin. Pada saat itu tidak ada mendung, hujan dan angin. Dan ada bintang yang dilemparkan. Termasuk tanda-tandanya, matahari terbit tanpa sinar yang menyeruak”.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved