Berita Olahraga
Punya Saham 51 Persen, Gubernur Edy Rahmayadi Siap Serahkan PSMS Medan ke Bobby Nasution
Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengaku siap menyerahkan PSMS Medan untuk dikelola oleh Wali Kota Bobby Afif Nasution.
POS-KUPANG.COM - Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi mengaku siap menyerahkan PSMS Medan untuk dikelola oleh Wali Kota Bobby Afif Nasution.
Terlebih belakangan muncul keinginan dari suporter yang menginginkan agar Bobby mengambil alih klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut, demi bisa kembali berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional.
"Kalau wali kota kepingin kelola PSMS, kelola," ucap Edy, Jumat (28/1/2022).
Meski demikian, ada syarat yang wajib dipenuhi, yakni membuat PSMS Medan benar-benar berjaya. Bukan malah nantinya justru menjadikan PSMS menjadi tim pesakitan.
Apalagi menjadikan tim Ayam Kinantan sebagai alat politik.
Edy menegaskan, bahwa PSMS merupakan salah satu heritage, punya sejarah panjang dan prestasi di kancah persepakbolaan Indonesia, khususnya Sumut.
Baca juga: Liga Champions: Chelsea Tampil di Babak Delapan Besar Liga Champions, Perjuangan Keren
Banyak pemain nasional maupun pemain ternama dahulunya dilahirkan dari klub tersebut.
"Dengan syarat jangan kau hancurkan PSMS. Karena itu kebanggaan rakyat Sumut. Saya mohon itu dimengerti," tegas mantan Pangkostradi itu.
Pemain PSMS Medan berebut bola dengan pemain Martapura Dewa United pada babak 8 besar Liga 2 2021 grup Y di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021). Hasil sementara dibabak pertama 0-0 untuk kedua tim. (Tribunnews/Jeprima)
Edy pun bercerita awal dirinya mengelola PSMS Medan, yakni tahun 2015 saat masih menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan.
Sebagai putra daerah, dan mengetahui kondisi PSMS tengah dihadapkan dengan dualisme kepengurusan. Ia pun merasa tergerak untuk membenahi PSMS.
Maka Edy pun langsung mengambil alih PSMS Medan. Bahkan ia pun mengaku terpaksa mendudukan dua kubu pengurus PSMS kala itu.
Baca juga: Liga Inggris: Liverpool, Kalahkan Arsenal 2-0 di Kandang Lawan, Tempel Ketat Manchester City
"Tahun 2015 PSMS ini saya ambil, paksa. Kalian tahu nggak, tahun 2015 saya sebagai apa? Pangdam. Saya Pangdam, Saya duduk kan, begini, PSMS saya ambil. Dilaporkan lah saya ke polisi segala macam," ungkapnya.
Di awal mengurusi PSMS, Edy mengaku tak sedikit dana yang ia kucurkan untuk tim kebanggaan warga Kota Medan itu.
Bahkan ia menyebut, karena PSMS sudah berstatus Perseroan Terbatas (PT), maka ia pun memiliki 51 persen saham, sisanya diberikan kepada pihak yang peduli dengan klub tersebut.
Pemerintah Nusa Tenggara Harus Duduk Bersama Soal Pembagian Cabang Olahraga, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Sekum PRSI NTT Saat Penutupan Program Pelatihan Pelatih Renang: Aplikasikan Ilmu yang Diperoleh |
![]() |
---|
Pengprov PRSI NTT Gelar Pelatihan Ofisial Open Water 6-8 September di Hotel Kristal, Ini Agendanya |
![]() |
---|
Festival Adhyaksa Taekwondo Club 2022 di Kupang Resmi Dibuka |
![]() |
---|
13 September 2022 Penentuan Tuan Rumah PON XXII, Ini Harapan Ketua TPP PON 2028 Untuk NTT dan NTB |
![]() |
---|