Perang Rusia Ukraina
Jurnalis Spesialis Perang Pierre Zakrzewski Tewas Tertembak di Ukraina
Pierre Zakrzewski tewas dan rekannya Benjamin Hall terluka ketika kendaraan mereka diserang pada Senin 14 Maret 2022.
POS-KUPANG.COM - Selain tentara dan warga sipil, jurnalis juga menjadi korban invasi Rusia di Ukraina. Seorang juru kamera Fox News, Pierre Zakrzewski tewas tertembak di luar Kyiv, Ukraina.
Pierre Zakrzewski tewas dan rekannya Benjamin Hall terluka ketika kendaraan mereka diserang pada Senin 14 Maret 2022.
"Keduanya terkena tembakan yang masuk di Horenka, di luar ibu kota," kata CEO Fox News Media Suzanne Scott dalam sebuah pernyataan, dilansir The Hill, Selasa 15 Maret 2022,
Hall merupakan warga Inggris yang bekerja sebagai koresponden Departemen Luar Negeri jaringan itu. Saat ini dia masih dirawat di rumah sakit di Ukraina.
Baca juga: Kisah Perempuan Ukraina, Tetap Berjuang Meski Negaranya Porak Poranda
"Zakrzewski adalah seorang fotografer zona perang yang meliput hampir setiap cerita internasional untuk Fox News dari Irak ke Afghanistan hingga Suriah selama masa jabatannya yang panjang bersama kami," kata Scott.
"Semangat dan bakatnya sebagai jurnalis tak tertandingi," tambahnya.
Zakrzewski, yang tinggal di London, telah bekerja di Ukraina sejak Februari 2022. Menurut outlet media lokal, Kyiv Independent, dan Reporters Without Borders, jurnalis Ukraina Oleksandra Kuvshynova tewas dalam insiden yang sama.
Pada Minggu 13 Maret 2022, seorang jurnalis AS ditembak mati dan lainnya terluka di Irpin, pinggiran garis depan Kyiv. Ini adalah lokasi dimana beberapa pertempuran paling sengit terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Federasi Jurnalis Internasional mengidentifikasi jurnalis yang terluka sebagai fotografer Amerika Juan Arredondo.
Baca juga: Ukraina Derita Kerugian Rp 7.151 Triliun, Tuntut Rusia Bayar Pemulihan
Seorang warga Ukraina yang berada di mobil yang sama dengan orang Amerika juga terluka, menurut seorang petugas medis di tempat kejadian.
Kematian jurnalis bernama Brent Renaud (50) menjadikannya awak pers asing pertama yang tewas karena melaporkan perang.
Dilansir Independent, Renaud berada di mobil bersama jurnalis lain ketika tentara menembaki kendaraan tersebut. Dia ditembak di leher dan tewas seketika.
Rekan Renaud, Juan Arredondo, seorang fotografer, mengalami luka-luka dan mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Arredondo mengatakan, mereka awalnya hendak meliput para pengungsi yang melarikan diri dari pertempuran. "Kami melewati pos pemeriksaan dan mereka mulai menembaki kami. Jadi pengemudi berbalik dan mereka terus menembak," kata Assedondo.
Ketika ditanya apa yang terjadi pada temannya, Arredondo menjawab, "Saya tidak tahu. Saya melihat dia tertembak di leher. Dan kami terpisah."
Baca juga: Rusia Panggil Bala Bantuan dari Seluruh Penjuru Negeri, NATO Siapkan Rencana Baru