Liga 3
Liga 3: Komdis PSSI Lidik Laga Babak 16 Besar Serpong City vs PS Biak, Ada Apa?
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan merespons pertandingan Liga 3 yang memertemukan Serpong City versus PS Biak pada babak 16 besar grup DD
POS-KUPANG.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan merespons pertandingan Liga 3 yang memertemukan Serpong City versus PS Biak pada babak 16 besar grup DD di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (13/3/2022).
Pasalnya, dalam pertandingan tersebut bek PS Biak, Bruno Casmir terlihat dengan sengaja membiarkan bola sehingga pemain Serpong City Yohanes Gula Lelusa bisa mencetak gol dan mengubah skor menjadi 2-0.
Potongan video yang tersebar di media sosial pun membuat para pecinta bola menduga adanya praktik sepakbola gajah pada laga tersebut.
Guna mencari apa yang sebenarnya terjadi, Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule itu pun langsung memerintahkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, agar mendalami kejadian yang dilakukan Bruno Casmir.
“Saya langsung perintahkan ke Komdis untuk mendalami Bruno di pertandingan PS Siak dengan Serpong City. Kita tunggu saja. Hari ini mereka ada meeting dan saya minta dalami,” kata Iwan Bule usai peresmian Medical Center PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Liga 1: Iwan Bule Ingin Sisa Pertandingan Liga 1 2021/2022 Bisa Dihadiri Penonton
“Lakukan langkah-langkah. Kalau benar terbukti itu kan tidak menampilkan asas fair play. Dia tidak main bola, masak bola dilewati. Jadi tunggu saja, Komdis yang akan bekerja,” ujar Iwan Bule.
Dalam laga ini Serpong City sukses menaklukkan PS Siak dengan skor 4-1.
Meski demikian, kemenangan ini tak mampu mengantarkan Serpong City promosi ke Liga 2 musim depan usai finis di peringkat ketiga Grup DD.
Sementara, PS Siak harus finis sebagai juru kunci Grup DD tanpa meraih kemenangan dalam tiga pertandingan yang dilakoni di babak 16 besar.
Alat Canggih
Terkait Medical Center PSSI, Iwan Bule mengatakan bahwa tempat itu dilengkapi dengan alat-alat canggih yang bisa melihat masalah pada otot atlet dan hal lainnya ini didatangkan dari Italia dan Jerman.
Tah hanya untuk atlet sepak bola, Iriawan mengatakan bahwa fasilitas itu juga diperbolehkan untuk atlet di luar cabor sepak bola.
“Ya, ini bantuan dari pemerintah Pak Presiden, Pak Menpora untuk PSSI. Alat-alat ini datang dari Italia dan Jerman,” kata Iwan Bule.
“Ini kebetulan buat atlet kita tapi kami membuka juga untuk atlet lain yang juga memerlukan," ucap Iwan Bule.
"Tadi, sudah dijelaskan masalah otot, paru, dan sebagiannya. Tentunya bermanfaat sekali, karena ini yang terbaik di Asia hasil dari laporan dari tim kami. Jadi, ini yang pertama bagi sepak bola yang sudah berpuluh tahun berdiri dan baru punya sekarang,” ujar Iwan Bule.