Berita Nasional
IKN Bakal Habiskan Rp 460 Triliun, Kata Presiden Jokowi: 'Kita Memang Butuh Banyak Uang Untuk Ini'
Presiden Jokowi mengungkapkan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Prediksi anggaran Rp 460 triliun.
POS-KUPANG.COM - Presiden Jokowi mengungkapkan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membangun IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Sesuai kalkulasi sementara, katanya, anggaran untuk pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp 466 triliun.
Dana tersebut bersumber dari APBN serta beberapa sumber dana lainnya.
Untuk kepentingan itu, pada Senin 14 Maret 2022 malam, Presiden Jokowi bersama sejumlah pejabat negara bermalam di titik nol IKN Nusantara.
Para pejabat yang hadir malam itu, di antaranya Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Saat berkemah itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Widodo.
Ditemani pula oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, malam itu, Jokowi mengenakan jaket merah bermotif G20 dan sarung bermotif kotak.
Jokowi keluar dari tenda tempatnya bermalam sekitar pukul 22.15 WITA.
Baca juga: Presiden Jokowi Berkemah Satu Malam di Lokasi IKN Nusantara, Nitizen Kecewa & Singgung Harga Migor
Jokowi lantas menghampiri tenda yang ditempati Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Keduanya pun berbincang-bincang hingga satu persatu menteri keluar dari tenda dan kumpul bersama.
Tampak pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Semuanya mengenakan pakaian santai.
Saat itu, hanya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang terlihat mengenakan pakaian kerja.
Melihat itu, Jokowi lantas berseloroh: "Pak Basuki malam-malam masih bekerja," disambut tawa ringan semuanya.
Tak lama berselang Presiden Jokowi dan para menteri pun kembali ke tenda masing-masing untuk istirahat.
Ini Sumber Dana IKN Nusantara
Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membutuhkan dana Rp 460 triliun.
Dana itu berasal dari berbagai sumber, salah satunya adalah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Hitungan sementara Rp 466 triliun, 19-20 persennya berasal dari APBN," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 15 Maret 2022.
Baca juga: Kemah Jokowi di Titik Nol IKN Nusantara Dilengkapi Krim Oles Anti Nyamuk dan Kelambu
Selain APBN, kata Jokowi, dana pembangunan IKN juga berasal dari public private partnership (PPP) dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Selain itu anggarannya berasal dari investasi sektor swasta, BUMN, obligasi publik, dan lainnya.
"Saya kira kita inginkan otorita fleksibel dan lincah dan bisa mendapatkan skema-skema pendanaan dari berbagai skema yang ada," ujarnya.

Dikatakannya, pembangunan IKN Nusantara itu pekerjaan yang besar dan rumit.
Selain butuh dana yang banyak, diperlukan pula waktu yang tidak sebentar.
"Butuh waktu 15-20 tahun untuk menyelesaikan megaproyek ini. Oleh karenanya, infrastruktur harus segera dibangun."
"Kita harapkan dengan terbentuknya otorita, ada kepala otorita dan wakil kepala otorita, segera menyiapkan kelembagaan dan dibuatkan perencanaan yang lebih detail."
Ia juga berharap, keberadaan IKN Nusantara mampu mengurangi kesenjangan populasi di tanah air.
Sebab, saat ini 56 persen populasi penduduk Indonesia berpusat di Pulau Jawa, khususnya di DKI Jakarta.
Padahal, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di berbagai penjuru.
Baca juga: MENGEJUTKAN, Baru Saja Ditetapkan KPK Sudah Temukan Fakta Ada Bagi-bagi Lahan di IKN Nusantara
Pemindahan ibu kota negara juga diharapkan berimbas pada pemerataan ekonomi.
Jokowi mengatakan, sampai saat ini, 58 persen perputaran ekonomi ada di Pulau Jawa.
"Harus ada magnet yang lain sehingga dari 17.000 pulau ini semua tidak menuju ke Jawa, sehingga beban Pulau Jawa, beban Jakarta tidak semakin berat," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, APBN akan digunakan untuk membangun kawasan inti IKN.
Kawasan inti yang dimaksud yakni kompleks Istana Kepresidenan dengan gedung-gedung kementerian yang akan dibangun di tahap awal.
"Banyak yang bertanya kepada saya, terus anggarannya (pembangunan IKN) dari mana? Untuk kawasan inti yang di situ ada istana
dan gedung-gedung kementerian memang itu semuanya dari APBN," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Kantor DPP Partai Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 22 Februari 2022.
Estimasi Jokowi, biaya yang dibutuhkan untuk membangun kawasan inti IKN setara dengan 20 persen dari total anggaran yang diperlukan untuk membangun kawasan IKN. (*)