Liga Champions
Man United Vs Atletico Madrid Rabu 16 Maret Pukul 03.00 WIB: Ronaldo Tebar Ancaman
Ronaldo tidak dalam performa terbaiknya. Strategi yang diterapkan pelatih Ralf Rangnick, Ronaldo seperti terisolasi di tim Setan Merah.
POS-KUPANG.COM - Cristiano Ronaldo dari Manchester United masih menjadi mimpi buruk bagi Atletico Madrid. Setelah bermain imbang 1-1 pada laga leg pertama di Madrid, kedua tim akan bertanding pada leg kedua di Old Trafford, Rabu 16 Maret 2022.
Pada leg pertama, gol masing-masing tim dicetak oleh Joao Felix pada menit Ke-7 dan gol balasan Anthony Elanga pada menit ke-80.
Saat itu, Ronaldo tidak dalam performa terbaiknya. Karena strategi yang diterapkan pelatih Ralf Rangnick, Ronaldo seperti sosok yang terisolasi di tim Setan Merah.
Dia hanya membuat 2 tembakan, satu kali sentuhan di kotak penalti lawan, dan tiga kali sapuan. Sebuah statistik yang menunjukkan permainan yang mengecewakan dan sangat tidak berkesan untuk seorang pemain bintang.
Baca juga: Liga Inggris Manchester United vs Watford, Setan Merah Dihantui Arsenal, Liga Champions Makin Ketat
Namun empat hari sebelum pertandingan leg kedua babak 16 Besar Liga Champions ini digelar, Ronaldo kembali menunjukkan permainan terbaiknya. Ia mencetak hattrick untuk membawa MU menang 3-2 pada laga melawan Tottenham di Old Trafford.
Kemenangan ini membangkitkan harapan fan MU untuk bisa sukses di Liga Champions. Kompetisi elite di Eropa ini menjadi satu-satunya harapan bagi MU untuk bisa meraih gelar juara pada musim ini.
Momen kebangkitan Ronaldo terjadi pada waktu yang sangat tepat menjelang laga melawan Atletico, tim yang cukup sering dihadapi CR7. Ronaldo menampilkan pertunjukan menarik di depan penggemarnya. Permainan yang dibayangkan sejak kedatangannya untuk yang kedua kali di Old Trafford.
Hat-trick ke-59 yang dicetaknya sepanjang karier, namun baru yang kedua saat dicetak untuk Manchester United. Hatrick dan yang pertama dalam 14 tahun.
Baca juga: Hasil Liga Inggris Tadi Malam, Cristiano Ronaldo Hattrick, Manchester United Kalahkan Tottenham
Bagi MU saat ini, meraih gelar juara Liga Champions adalah adalah satu-satunya harapan atau peluang mereka yang tersisa untuk bisa diraih pada musim ini. Ronaldo cenderung tampil terbaik untuk Liga Champions musim ini, dia telah mencetak enam gol di babak penyisihan grup hanya untuk memastikan Manchester United tidak tersingkir dari babak penyisihan grup untuk musim kedua berturut-turut.
Permainan Ronaldo terlihat lemah saat laga di Wanda Metropolitano tiga minggu lalu. Itu menunjukkan ada yang salah dengan taktik permainan Ralf Rangnick. Saat itu, Ronaldo jadi lebih terlihat sebagai sosok yang frustrasi dan terisolasi. Itu menjadi masalah manajerial dari taktik yang diterapkan manajer Ralf Rangnick.
Dia harus bisa mencari taktik formasi yang bisa memaksimalkan Ronaldo di MU.
Pelatih asal Jerman ini dikenal sebagai pelopor dari gaya permainan berenergi tinggi dan menekan yang telah mengilhami pelatih-pelatih lain seperti Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel untuk menjadi pemenang Liga Champions.
Tapi Rangnick belum mampu menerapkan semangat yang sama ke klub Manchester United. Tapi pada laga melawan Tottenham, Ronaldo bangkit dan mencetak hattrick.
Baca juga: Manchester United Vs Tottenham Minggu 13 Maret Dini Hari: MU Kejar Empat Besar
"Hari ini dia menunjukkan dengan pasti bahwa dia secara fisik mampu melakukan itu," kata Rangnick tentang kontribusi pertahanan Ronaldo.
"Kami juga harus mengakui bahwa tidak selalu seperti itu dalam beberapa minggu dan bulan terakhir. Hari ini menunjukkan dengan tepat bahwa dia masih dalam kondisi fisik untuk tampil di level itu."
Terkait dengan bahaya yang dibawa oleh Cristiano Ronaldo, Atletico Madrid menyadari hal itu dengan sangat baik. Periode antara 2014 dan 2019, Ronaldo berada di tim lawan Atletico saat mereka merasakan lima kekalahan di babak sistem gugur Liga Champions, dengan beberapa kali Ronaldo menjadi penentu kemenangan bagi tim lawan saat Atletico merasakan kekalahan.
Sementara itu, Hattrick Ronaldo pada laga melawan Spurs menetapkan rekor gol terbanyak yang pernah dicetak oleh seorang pemain sepak bola sepanjang masa. Dia sekarang telah memiliki 807 gol terbanyak dalam sepak bola profesional pria.
Baca juga: Ibu Bintang Manchester United Cristiano Ronaldo Beri Paus Fransiskus Kemeja Bertulis Ronaldo 7
Ronaldo sudah mencetak 25 gol dan menyumbang sembilan asist, termasuk empat kali hattrick dalam pertandingan melawan Atletico yang sudah dihadapinya dalam 36 pertandingan.
Dia telah menang dalam 17 pertandingan, imbang dalam 10 laga, dan 9 kali merasakan kekalahan.
Ronaldo mungkin bukan kekuatan seperti dulu. Tapi dia masih satu-satunya sosok yang paling ditakuti skuat Diego Simeone di kompetisi Liga Champions.
Manchester United dan Atletico tidak memiliki banyak sejarah pertemuan, karena sebelumnya kedua tim ini hanya saling berhadapan dalam bentrokan dua leg di Piala Winners pada tahun 1991 dan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions 2022.
Baca juga: Jika Raih 3 Gelar Ini, Cristiano Ronaldo Bisa Paksa Manchester United Bayar Rp 59 Miliar
Pelatih Diego Simeone tahu bahaya besar dari pertandingan melawan MU ini Ronaldo. Ini menjadi babak lain dari perseteruan selama lebih dari 13 tahun.
Ronaldo telah mengakhiri harapan Atletico di Liga Champions pada lima kesempatan berturut-turut antara 2014 dan 2019.
"Ronaldo sudah menjadi mimpi terburuk Atletico. Penggemar Atletico selalu mencoba mengolok-oloknya, membuat lelucon tentang setiap detail kehidupan dan kariernya, tetapi Ronaldo selalu menjadi yang teratas," kata Mario Cortegana, koresponden Marca seperti dikutip dari Goal. (tribu network/mba)