Berita Rote Ndao Hari Ini
Manaleo Umum Leo Kunak, Yohanis Ndolu: Kami Bangga Bisa Berkontribusi
Maneleo Umum Leo Kunak, Yohanis B. Ndolu menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada Pemerintah Provinsi NTT karena memilih Kabupaten Rote Ndao
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
POS-KUPANG.COM, ROTE NDAO - Maneleo Umum Leo Kunak, Yohanis B. Ndolu menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada Pemerintah Provinsi NTT karena memilih Kabupaten Rote Ndao untuk ikut dan turut berkontribusi bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Gubernur NTT karena telah memilih kami sebagai salah satu kabupaten yang menyumbangkan air dan kami berbangga bisa berkontribusi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," kata Manaleo Umum Leo Kunaon, Yohanis B. Ndolu, Kamis, 10 Maret 2022.
Ia juga menjelaskan bahwa tentu sebagai tokoh adat dirinya sangat setuju Pemerintah Kabupaten Rote Ndao terpilih untuk menyumbangkan Air yang berasal dari Mata Air Oemau ini.
Sambungnya, untuk diketahui bersama, nama mata air Oemau mempunyai arti siapa saja tdk terkecuali 'boleh atau mau' dipersilahkan mengambil air di sumber mata air tersebut.
Baca juga: Liga Champions: PSG Angkat Koper Dari Bernabeu, Real Madrid Superior Lolos 8 Besar, Benzema Hattrick
Adapun Rangkaian Acara Prosesi Ritual Adat dilakukan oleh Tokoh Adat Ren Mandala dan Frans Otto, Ritual Pengambilan Air dari Sumber Mata Air Oemau Loman di Rote Ndao sebagai berikut;
Penyambutan Bupati Rote Ndao oleh para Tokoh Adat, Manaholo, Langgamok, Tokoh Masyarakat Loman.
Peserta prosesi berpakaian adat lengkap dan Tarian oleh sanggar setempat dan di iringi Gong.
Ritual Pengambilan Air tersebut dilakukan Penyair adat dari Tokoh Adat setempat meminta Ijin Leluhur Oemau untuk mengambil air dalam rangka Penyatuan Air di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Tokoh Adat memberikan Seekor Domba dan Siri Pinang kepada Leluhur yang disajikan dan dipersembahkan untuk leluhur Kunak “Nau Felama Oen ma Liu Taililo Daen”
Tokoh Adat mengambil Air Oemau dengan menggunakan Haik. Haik yang berisi Air (sumber kehidupan) tersebut kemudian diserahkan kepada Bupati Rote Ndao. Dan diakhiri dengan tarian Foti. (Cr.10)
