Berita TTU Hari Ini

Wabup TTU Panen Jagung Simbolis Milik Poktan Bimbingan DPD NTT Pemuda Tani Indonesia

Capaian tersebut, ujar Eusabius, semestinya menjadi contoh bagi seluruh petani di Kabupaten Timor Tengah Utara

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
PANEN JAGUNG - Wabup TTU, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten TTU, Ketua Kadin TTU dan Pimpinan BRI Cabang Kefamenanu, Pimpinan Kopdit Swasti Sari Cabang Kefamenanu, dan Ketua DPD NTT Pemuda Tani Indonesia saat memanen jagung secara simbolis, Selasa 8 Maret 2022   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Wakil Bupati (Wabup) Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi dan Wakil Ketua TP PKK, Ny. Susana Binsasi Sarumaha melaksanakan panen jagung simbolis dan rembuk tani milik kelompok tani (Poktan) Oabaki di Desa Tualeu, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Kegiatan panen jagung yang berlangsung pada,  Selasa 8 Maret 2022 merupakan Pengembangan teknologi usaha tani yang diprakarsai oleh DPD NTT Pemuda Tani Indonesia.

Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Drs. Eusabius Binsasi kepada wartawan menjelaskan, panen jagung yang dilaksanakan pada kesempatan tersebut merupakan  proses yang sudah dikerjakan sejak Bulan Desember 2021 lalu oleh para Kelompok Tani Oabaki yang diprakarsai oleh Ketua DPD NTT Pemuda Tani Indonesia, Kristoforus Haki.

Baca juga: Andina Winantuningtyas Ajak Perempuan di TTU untuk Banyak Belajar

Ia menyampaikan terima kasih kepada kelompok tani, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan secara khusus kepada Ketua DPD NTT Pemuda Tani Indonesia yang telah berupaya bersama para petani untuk menyejahterakan diri mereka dengan bekerja keras.

Capaian tersebut, ujar Eusabius, semestinya menjadi contoh bagi seluruh petani di Kabupaten Timor Tengah Utara. Pasalnya, petani tidak bisa bekerja satu atau dua are untuk kebutuhan makan saja.

Dikatakan mantan Dirjen Binmas Katolik Kemenag RI ini bahwa, dengan hasil pertanian yang dipanen dalam jumlah besar maka, para petani mulai diajarkan untuk membedakan antara hasil pertanian untuk konsumsi, dan hasil pertanian untuk bisa dijual.

Baca juga: Ketua DPRD TTU Sebut Peran Kaum Perempuan Sangat Strategis

Ia menambahkan, hal tersebut mendukung program Gubernur NTT yakni; tanam jagung panen sapi. Hasil panen tersebut perlu dijual untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. 

"Yang dipanen ini tentu bukan hanya untuk konsumsi saja tetapi juga bisa memperbaiki pangan mereka dengan mengelolah jagung mereka untuk menjadi hasil yang lebih baik," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD NTT Pemuda Tani Indonesia, Kristoforus Haki menuturkan, pihaknya bersama para petani mulai membersihkan lahan dan membajak lahan pada Bulan Oktober 2021 lalu dengan menggunakan eksavator.

Baca juga: Rutan Kefamenanu Terima Penghargaan IKPA Terbaik dan Implementasi KKP

"Dan kita mulai tanam di awal Bulan Desember 2021 lalu," tukasnya.

Hasil panen tersebut akan dijual, karena sudah ada pembeli yang berasal dari Jakarta serta di Kabupaten TTU yang bersedia membeli dalam jumlah banyak. 

Pasca panen, kata Kristoforus, dirinya bersama kelompok tani akan melaksanakan musim tanam kedua (MT2) dengan memanfaatkan sumber mata air yang ada di sekitar lahan tersebut.

Baca juga: Wabub Kupang: Banyak Perempuan Hebat di Kabupaten Kupang 

Pria yang akrab disapa Kristo ini bertekad untuk memperluas lahan dengan tujuan untuk penggemukan ternak sapi.

"Jadi limbah dari jagung ini akan diberikan kepada ternak sapi," ucapnya.

DPD NTT Pemuda Tani Indonesia melalui hasil yang diperoleh tersebut, lanjut Kristo, berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat perihal pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

Baca juga: Dukung Percepatan Vaksinasi Massal, Kapolda NTT Targetkan 9.150 Dosis Vaksinasi Layani Masyarakat

 Selain itu, Ia juga berusaha mendorong orang-orang muda di Kabupaten TTU agar tidak melihat pertani sebagai sebuah pekerjaan yang memiliki status sosial rendah. 

"Tetapi bayangkan saja kalau mereka memproduksi dalam jumlah besar lima hektare seperti ini, kalau kami memanen 50 ton berarti kurang lebih kami bisa memanen 200-an juta dalam waktu 3 bulan," tutup Kristo.

Turut ambil bagian dalam kegiatan ini, Ketua DPD NTT Pemuda Tani Indonesia, Kristoforus Haki, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten TTU,  Gregorius Ratrigis, Pimpinan BRI Cabang Kefamenanu, Abid Rahman Martono, Ketua Kadin TTU, Dwiyanto Tantri Senak, Pimpinan Kopdit Swasti Sari Cabang Kefamenanu, Beny Leltakaeb, beserta anggota kelompok tani beserta beberapa pimpinan OPD Lingkup Pemda TTU. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved