Tips Sehat
Gejala Dini Kerusakan Hati, Kenali Sinyal Awal Kerusakan Hati: Kebingungan dan Kelelahan Kronis
Ada gangguan kesehatan yang terlihat sepele, yang ternyata adalah sinyal awal dari kerusakan atau kegagalan hati.
POS-KUPANG.COM - Kerusakan pada hati tak selalu ditandai dengan gangguan kesehatan kronis seperti penyakit kuning.
Ada gangguan kesehatan yang terlihat sepele, yang ternyata adalah sinyal awal dari kerusakan atau kegagalan hati.
Dilansir dari Cleveland Clinic, 20 Februari 2019, hati adalah organ penting yang menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Gejala Penyakit Rematik, Penyebab Hingga Perawatan dan Komplikasi Yang Ditimbulkan
Kerja hati sangat vital, dari waktu ke waktu hati bekerja sebagai filter atau saringan dan mengeluarkan racun-racun yang berada di dalam tubuh.
Beberapa pola hidup tak sehat bisa merusak hati. Mulai bekerja terlalu berat hingga tak memperhatikan waktu makan dan tidur, hobi mengonsumsi alkohol, hingga diet tak sehat yang dilakukan dalam waktu lama.
Selain faktor manusia, kerusakan hati juga bisa terjadi karena adanya infeksi virus kronis yang terjadi di dalam tubuh.
Baca juga: Perbedaan Omicron, Flu Biasa dan Covid-19 Varian Delta, Ketahui yuk Gejala-gejalanya
Menurut Carlos Romero -Marrero, MD, tak banyak orang yang menyadari kerusakan atau kegagalan dini pada hati.
Hal inilah yang menyebabkan kerusakan terjadi semakin parah sehingga memicu banyak penyakit kronis lainnya.
"Orang dengan kerusakan hati bisa berisiko mengembangkan kanker hati, namun sayang tak banyak orang yang sadar dengan gejala dini kerusakan hati," ujar Marrero.
Baca juga: Secara Umum Kenali 11 Gejala Serangan Jantung Mendadak
Gejala kerusakan hati
Lantas apa saja gejala dini kerusakan hati?
Masih dilansir dari sumber yang sama, Cleveland Clinic, gejala kerusakan hati yang paling kentara adalah penyakit kuning, yaitu perubahan warna menjadi kuning pada urine, kulit, juga bagian putih di bola mata.
Baca juga: Muka dan Terkadang Badan Kelihatan Pucat Kekuningan Jadi Gejala Hamil Anggur, Tanda Lainnya?
Namun penyakit kuning adalah gejala ketika kerusakan hati sudah terlalu parah.
Nah, untuk kerusakan hati yang masih dini, berikut ini adalah beberapa gejalanya:
1. Adanya pembengkakan
Baca juga: Waspada dan Kenali 8 Gejala Penyakit Demam Berdarah
Pembengkakan di area kaki ini disebabkan oleh retensi air. Gejala ini hampir dialami 50 persen penderita cirrhosis, kondisi di mana scar tissue menggantikan jaringan hati yang sehat.
Kondisi ini menyebabkan retensi air atau pengumpulan cairan di area perut juga kaki.
Retensi air sendiri terjadi ketika kerusakan pada hati menyebabkan adanya tekanan darah tinggi di dalam vena di area hati.
Baca juga: 9 Gejala Covid-19 Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap, Kenali Tanda-tandanya
Atau karena hati gagal memproduksi albumin, protein yang mencegah kebocoran aliran darah dari pembuluh darah menuju jaringan tissue.
2. Kebingungan
Ketika hati tak bisa lagi menyaring racun, maka racun di dalam darah ini akan "berjalan-jalan" menuju otak.
Hal ini akan menyebabkan hepatic encephalopathy, yang memiliki gejala berupa kebingungan, kehilangan memori, kelelahan dan penurunan motivasi, hingga koma.
3. Kelelahan kronis
Sedangkan dilansir dari Eat This, gejala lain dari kerusakan hati adalah fatigue atau kelelahan kronis tanpa sebab.
Meski fatigue tak selalu disebabkan oleh kerusakan hati, namun Anda harus waspada jika sering terdera kelelahan kronis tanpa sebab.
"Jika Anda sering terdera kelelahan kronis, kabut otak, turunnya motivasi hidup, dan beberapa gejala lain, maka Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter mengenai kesehatan organ hati Anda," ujar Marcelo Campos, MD.
Masih menurut Campos, fatigue atau kelelahan kronis bisa disebabkan oleh sleep apnea, anemia, infeksi virus, penyakit autoimun, juga kerusakan hati.
4. Penurunan berat badan tiba-tiba
Jika tanpa menjaga pola makan dan usaha diet namun berat badan Anda terus turun, maka Anda juga harus waspada adanya kerusakan hati.
Kerusakan hati berkaitan erat dengan penurunan berat badan tiba-tiba. Hati memegang peranan penting dalam sistem saluran cerna.
Jika ada kerusakan, maka Anda bisa kehilangan selera makan dan mengalami penurunan berat badan secara signifikan.
5. Nyeri perut
Gejala lain dari kerusakan hati adalah adanya nyeri di area perut.
Nyeri perut akibat kerusakan hati ini biasanya berupa nyeri seperti tikaman atau tusukan benda tajam ke arah perut, di atas perut dan di bawah tulang rusuk.
Lima gejala di atas harus diwaspadai. Jika Anda mengidap satu hingga dua di antaranya, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Cara menjaga kesehatan hati
Lantas bagaimana cara menjaga kesehatan hati?
Dr Romero Morero menyarankan langkah-langkah ini untuk menjaga kesehatan hati:
1. Olahraga empat kali dalam seminggu, dengan durasi sekitar 30 menitan.
2. Terapkan pola makan sehat dengan mengurangi zat gula, soda, dan makanan prosesan. Gantilah makanan kurang sehat tersebut dengan asupan buah dan sayuran.
3. Batasi asupan alkohol.
4. Kontrol selalu berat badan agar tak menuju obesitas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Dini Kerusakan Hati, dari Kelelahan hingga Penurunan Berat Badan "