Liga Italia

Arrigo Sacchi Sebut Rafael Leao Seperti Skuter

Pelatih legendaris Rossoneri, Arrigo Sacchi, menyebut penyerang sayap AC Milan, Rafael Leao seperti naik skuter

Editor: Kanis Jehola
Kompas.com/MARCO LUZZANI-AFP
Selebrasi penyerang AC Milan, Rafael Leao, setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan perempat final Coppa Italia melawan Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (9/2/2022) atau Kamis dini hari WIB. 

POS-KUPANG.COM – Pelatih legendaris Rossoneri, Arrigo Sacchi, menyebut penyerang sayap AC Milan, Rafael Leao seperti naik skuter. Rafael Leao, kerap meneror lawan dengan gocekan dan kecepatan.

Lesatan cepat Rafael Leao kala meninggalkan penjagaan pemain-pemain Napoli pada pekan ke-28 Liga Italia 2021-2022 diibaratkan seperti skuter yang tak terkejar oleh sepeda.

Rafael Leao tak bikin gol kala AC Milan menekuk Napoli 1-0, Senin (7/3/2022) dini hari WIB.

Kemenangan I Rossoneri (tim Merah-Hitam) dipastikan lewat gol semata wayang Olivier Giroud.

Akan tetapi, Rafael Leao memukau via penetrasi-penetrasi cepatnya di sisi kiri yang sangat merepotkan pertahanan Napoli.

Kolaborasi Rafael Leao dengan Theo Hernandez di sektor sayap kiri penyerangan membuat sisi kanan Napoli tertekan dan tak berkembang.

Baca juga: Dikalahkan AC Milan, Napoli Tetap Bertengger di Peringkat Ketiga Klasemen, Waspadai Juventus

Pelatih legendaris AC Milan yang dikenal dengan pendekatan taktik revolusioner pertahanan zonal, Arrigo Sacchi, juga dibuat kagum oleh performa Rafael Leao.

Sacchi bahkan tak ragu menyebut Leao sebagai salah satu bintang AC Milan yang bersinar paling terang dalam laga melawan Napoli.

“Leao dan (Theo) Hernandez. Leao seperti naik skuter ketika yang lain naik sepeda,” ujar Arrigo Sacchi menyebut pemain terbaik Milan saat bersua Napoli.

“Terasa impresif melihat betapa mudahnya dia memenangi duel satu lawan satu.”

“Sekarang dia harus menjadi lebih konsisten. Hernandez punya ketangguhan dan kekuatan luar biasa.”

Baca juga: Dilengserkan dari Puncak Klasemen Setelah AC Milan Kalahkan Napoli, Pioli Favoritkan Inter Juara

“Dia tak pernah menyerah dan pada menit akhir, dia punya stamina untuk tiba-tiba membuat pergerakan lari dan menyediakan assist bagi Alexis Saelemaekers. Saya juga suka Ismael Bennacer dan Franck Kessie.”

Arrigo Sacchi yang membawa AC Milan meraih titel juara Liga Italia 1987-1988 memberikan saran untuk Rafael Leao dkk yang kini memuncaki klasemen.

“Banyak antusiasme, mereka menang melawan rival langsung di laga tandang. Pemain berada dalam bentuk terbaik, namun Milan punya banyak pemain muda, jadi tidak sulit berpindah dari euforia menuju depresi.”

“Sekarang, mereka butuh keseimbangan sempurna. Namun, pelatih dan direktur tim tahu bagaimana cara untuk mengatasi situasi ini,” kata Sacchi yang dua kali mengantar AC Milan juara Piala Champions pada 1989 dan 1990.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved