Liga 3
Panpel Bantah Tuduhan Rasial di Laga Persikota Vs Belitong FC, Ada Polisi Langsung Angkut
Pihak panitia pelaksana laga Persikota melawan Belitong FC mengklaim tak terjadi aksi rasisme.
POS-KUPANG.COM - Pihak panitia pelaksana laga Persikota melawan Belitong FC mengklaim tak terjadi aksi rasisme.
Wakil Ketua Panpel, Acep Suwardiman, meyakini aksi rasisme itu tak terjadi karena di tribun penonton itu sudah ada aparat dari polisi dan TNI.
Menurut dia, jika ada aksi rasisme yang dilakukan oleh ofisial atau pemain cadangan Persikota, maka dapat langsung diketahui oleh aparat.
"Jika rasisme itu ada polisi kan, yang jaga polisi di atas tentara ada di atas kalau saya tidak denger suara apa-apa," kata dia.
Baca juga: Persikota Tinggal Selangkah Lagi Naik Kasta Menuju Liga 2, Pelatih: Pencapaian Bayi Ajaib
"Ya kalau ada rasisme polisi langsung angkut dong. Kan yang jaga ada polisi TNI di atas,".
Pada saat pertandingan berlangsung, dia mengaku hanya mendengar teriakan dari arah tribun penonton.
"Tak ada suara rasisme karena suaranya yang saya dengar cuman "wuuu wuuu wuuuu" gitu doang. Tidak tau kalau ada rasisme tidak tau suaranya," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang, Jejen Jaenudin, mengaku
belum dapat memastikan telah terjadi aksi rasisme.
Baca juga: Dituding Rasis, Persikota Tuntut Belitong FC Minta Maaf, Ini Kata Manajer
Hal ini dikarenakan saat dugaan rasisme itu terjadi dia sedang melaksanakan ibadah salat Ashar.
"Saya tidak mendengar ini. Emang desas-desus ini ada kan emang di situ ada itu pemain Belitong nomor 5 lagi ngambil bola. Itu sampai pelatih Belitong nunjuk-nunjuk ke podium tribun gara-gara ini," tuturnya. (*)
