Berita Olahraga

Liga Inggris: Chelsea vs Liverpool, Duel Arsitek Jerman

Chelsea dan Liverpool siap bertanding pada babak final Piala Liga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu 27 Februari 2022.

Editor: Ferry Ndoen
SERAMBINEWS.COM
Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp 

POS-KUPANG.COM - Chelsea dan Liverpool siap bertanding pada babak final Piala Liga yang digelar di Stadion Wembley, Minggu 27 Februari 2022.

Laga ini tidak hanya mempertemukan dua tim elite tapi juga mempertemukan dua pelatih elite asal Jerman; Thomas Tuchel dan Jurgen Klopp.

Klopp dari Liverpool dan Tuchel dari Chelsea tidak diragukan lagi adalah dua pelatih terbaik di dunia saat ini.

Mereka berdua sudah memenangkan 20 trofi.

Keduanya menjalani karier yang sangat mirip.

Baca juga: Pelatih Pep Guardiola yang Tertinggi Rp 367 Miliar/Tahun, Berikut Daftar Gaji Pelatih Liga Inggris

Keduanya adalah orang Jerman, memulai kepelatihannya di Mainz, sama-sama pernah melatih Borussia Dortmund, dan sama-sama memenangkan Liga Champions bersama klub Inggris.

Pemain Chelsea Marcos Alonso (kanan) berduel dengan bek Brighton & Hove Albion Adam Webster (kiri) dalam laga lanjutan Liga Inggris musim 2021-2022 di Stadion Amex, Rabu (19/1/2022) dini hari WIB. (AFP/GLYN KIRK)
Namun, hanya satu dari mereka yang akan menang di laga yang digelar di Stadion Wembley, nanti malam.

Jurgen Klopp berusia enam tahun lebih tua dari Tuchel, namun karier kepelatihan mereka dimulai pada kisaran waktu yang hampir sama dalam situasi yang sangat berbeda.

Klopp adalah legenda di klub Mainz.

Baca juga: Pangeran Biru Persib Bandung vs Laskar Joko Tingkir Persela Lamongan

Dia bermain lebih dari 300 penampilan untuk tim lapis kedua di Liga Jerman itu sebelum menjadi manajer mereka pada Februari 2001.

Tuchel, sementara itu, tidak menikmati kesuksesan serupa sebagai pemain di lapangan.

Dia pernah Cedera tulang rawan lutut memaksanya pensiun pada usia 24 tahun pada 1998.

Dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai pelatih tim muda oleh Manajer Manchester United saat ini, Ralf Rangnick dan mulai menaiki tangga manajer.

"Saya adalah siswa biasa, tetapi untuk menghasilkan uang tambahan, saya bekerja di bar sekali atau dua kali seminggu, yang sebenarnya merupakan waktu yang fantastis dalam hidup saya," kenang Tuchel.

Baca juga: Berada Di Grup A Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023, Ini 3 Tim Lawan dan Jadwal Main

"Ralf menelepon saya karena dia adalah mantan pelatih saya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved