Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Sabtu 26 Februari 2022: Yesus Memberkati Anak-anak

Dalam banyak Gereja sesudah Penerimaan Komuni, ada kebiasaan untuk memberikan berkat kepada anak-anak yang belum menerima Komuni.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Eman Kiik Mau 

Renungan Harian Katolik, Sabtu 26 Februari 2022: Yesus Memberkati Anak-anak! (Mrk 10:13-16)

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Dalam banyak Gereja sesudah Penerimaan Komuni, ada kebiasaan untuk memberikan berkat kepada anak-anak yang belum menerima Komuni. Suatu kreativitas pelayanan yang sederhana, tetapi mempunyai arti yang besar, baik bagi anak-anak yang menerima berkat maupun bagi seluruh keluarga.

Kebiasaan memberi berkat bagi anak-anak sudah ada pada zaman Yesus. Di lingkungan masyarakat di mana Yesus hidup, ada kebiasaan ibu-ibu membawa anak-anak mereka, khususnya pada saat ulang tahun mereka yang pertama, kepada imam untuk dimintakan berkat.

Peristiwa Yesus memberkati anak-anak ini terjadi dalam urutan Injil Markus sesudah dua kali menubuatkan sengsara dan wafat-Nya, Mrk 8:31-9:1, 9:30-32, menjelang nubuat sengsara yang ketiga.

Bisa dibayangkan suasana hati Yesus pada saat itu. Datangnya anak-anak pastilah menghibur dan menjadi kesempatan bagi Yesus untuk memberikan pengajaran mengenai ciri-ciri hidup sebagai murid: yang mempunyai watak seperti anak-anak inilah yang empunya Kerajaan Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini, Kamis 24 Februari 2022: Hidup Adalah Pilihan

Yesus sendiri pernah menerima berkat, ketika Ia dibaptis dan dari surga terdengar suara, "Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan!" Mrk 1:11. Inilah kata-kata berkat dalam arti yang paling dasar. Arti dasar ini dapat kita temukan dengan meminjam penjelasan dari bahasa Latin.

Dalam bahasa Latin, memberi berkat adalah benedicere. Kata ini terdiri atas dua suku kata yakni bene artinya baik dan dicere berarti berkata-kata.

Dengan demikian, memberi berkat berarti berbicara dengan baik mengenai pribadi yang diberkati. Itulah pula berkat yang diterima oleh Yesus: suara dari surga menyatakan bahwa diri-Nya berkenan kepada Allah.

Berkat yang diterima oleh Yesus pada waktu Ia dibaptis itulah yang menjadi kekuatan bagi-Nya untuk menjalankan tugas sampai paripurna. Berkat seperti itulah yang diberikan oleh Yesus kepada anak-anak yang dijumpai-Nya, mereka adalah pribadi-pribadi yang istimewa.

Baca juga: Renungan Harian Katolik, Selasa 22 Februari 2022: Pesta Takhta Santo Petrus

Berkat itu meneguhkan, menguatkan, memberi dorongan, mengharapkan yang baik kepada pribadi yang diberkati.

Sangat indah kata-kata yang diungkapkan oleh Dorthy Law Nolte mengenai berkat dan sebaliknya juga tentang kutuk sebagai berikut:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved