Tips Sehat
Mengenal Aterosklerosis, Kondisi Penyempitan pada Pembuluh Darah Arteri
Arteri berfungsi membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh. Aterosklerosis ini membuat aliran darah arteri menjadi terhambat.
oleh: dr. Elisia Fitri Tjuatja
POS-KUPANG.COM - Aterosklerosis adalah kondisi penebalan dan pengerasan pada pembuluh darah arteri, yang diakibatkan oleh penumpukan plak pada lapisan dalam pembuluh darah arteri.
Plak ini disebabkan oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dinding pembuluh darah arteri. Akibat penumpukan ini, dinding arteri menjadi tebal dan kaku.
Arteri berfungsi membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh. Aterosklerosis ini membuat aliran darah arteri menjadi terhambat.
Baca juga: Telapak Tangan Keringat Berlebihan Salah Satu Gejala Penyakit Paru-paru Basah, Gejala Lainnya?
Sejalan dengan bertambahnya usia dan dengan adanya faktor-faktor resiko, proses akan semakin berkembang dan memunculkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan aterosklerosis dan komplikasinya seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Maka dari itu, pencegahan dan penanganannya harus dimulai sedini mungkin.
Apa saja faktor resiko dari aterosklerosis?
Baca juga: Masuk Melalui Mulut dan Kulit, Kenali Gejala Penyakit Cacingan dan Cara Mengobatinya
Penyakit ini dimulai saat terjadi kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh: kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), merokok, diabetes, obesitas, riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner, penuaan, kurangnya aktivitas fisik, peradangan akibat penyakit tertentu seperti lupus.
Bagaimana gejala dari aterosklerosis?
Aterosklerosis terjadi secara bertahap, pada derajat ringan umumnya tidak menimbulkan gejala. Kondisi ini akan menunjukkan gejala apabila arteri sudah menyempit atau tersumbat.
Baca juga: Gusi Berdarah Bukan Karena Salah Menyikat Gigi, Waspada 8 Penyakit Ini Dengan Gejala Gusi Berdarah
Gejalanya dapat bervariasi tergantung arteri mana yang berdampak, seperti nyeri dada; sesak nafas; nyeri, kram, hingga mati rasa pada tungkai atau lengan; kelemahan pada satu sisi tubuh; nyeri kepala; mudah lelah; bengkak pada tungkai dan sebagainya.
Bagaimana pencegahan dan penanganan aterosklerosis?
Pencegahan dan penanganan aterosklerosis meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, serta prosedur medis.
Perubahan gaya hidup merupakan hal utama yang perlu dilakukan, meliputi: olahraga teratur selama 30 menit minimal 5 hari dalam seminggu, batasi asupan alkohol, berhenti merokok, mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, mengusahakan dan mempertahankan berat badan ideal, serta kurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung kolesterol.
Jika diperlukan, dokter juga dapat memberi obat-obatan berupa obat penurun kolesterol, obat untuk mencegah penggumpalan darah, dan obat untuk mengendalikan kondisi medis seperti antihipertensi dan obat diabetes untuk menjaga kadar gula darah.