Berita Timor Tengah Utara Hari Ini

BPBD TTU beberkan Dampak Bencana, Ini Datanya 

Hal ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten TTU  beberapa hari yang lalu

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
DOK- BPBD TTU
TERENDAM - Rumah Warga serta Sawah yang terendam Banjir di Desa Oemanu dan Desa Oepuah Utara, Kamis 24 Februari 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Dra. Yosefina Lake menjelaskan, sebanyak 30 unit rumah milik warga di Desa Oemanu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten TTU, NTT, terendam banjir.

Hal ini disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten TTU  beberapa hari yang lalu.

Selain rumah warga, banjir juga merendam sekitar 30 hektare sawah milik warga di wilayah Nino, Desa Oepuah Utara,  Kecamatan Biboki Moenleu. Tidak hanya itu, 1 hektare sawah milik warga di lokasi itu juga diserang hama belalang.

Baca juga: Tim Buser Polres TTU Amankan Satu Unit Sepeda Motor yang Dititip OTK

Dijelaskan Yosefina, BPBD Kabupaten Timor Tengah Utara juga mendata 2 infrastruktur jembatan  yakni Jembatan Koko di Wini, dan Jembatan di Desa Benus mengalami kerusakan akibat longsor dan banjir.

Ia menjelaskan, jembatan penghubung Kota Kefamenanu dan PLBN Wini yang terletak di Desa Benus, Kecamatan Naibenu mengalami kerusakan akibat longsor dan banjir yang menutup saluran pembuangan air sehingga banjir meluap ke badan jalan.

Para pengendara kendaraan roda dua dan roda empat beberapa saat pasca longsor dan banjir itu, cukup kesulitan melintas di Jembatan Benus.

Baca juga: Cuaca Buruk di NTT Hingga 1 Maret 2022 Akibat Siklon Tropis di Barat Laut Australia

"Memang kemarin itu saya ada lihat retak-retak di situ. Tapi itukan bukan ranahnya saya. Kalau di soal bangunannya, nanti dengan PUPR saja. Di sudut-sudut (jembatan) itu ada retak," ungkap Yosefina kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 26 Februari 2022.

Pasca menerima informasi tersebut, pihak rekanan kemudian bergerak ke lokasi melakukan perbaikan sehingga arus lalu lintas di jembatan tersebut kembali normal. Pasalnya, jembatan itu masih dalam proses pemeliharaan.

"Jadi itu masih tanggung jawab pihak kontraktor. Karena masih dalam tahap pemeliharaan," ucap Yosefina.

Baca juga: Kasus COVID-19 di 10 Provinsi Ini Turun, NTT Tak Termasuk

Ia menambahkan, BPBD TTU telah melakukan pendataan di semua lokasi kejadian untuk kepentingan pengalokasian bantuan bagi masyarakat terdampak banjir.

Setelah melakukan pendataan, ujar Yosefina, pihaknya juga telah melaporkan hal itu kepada Bupati TTU dan selanjutnya dilakukan penyaluran bantuan. (*) 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved