Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Senin 21 Februari 2022: Ketajaman Mata Hati

Murid-murid Yesus sedang dikerumuni orang banyak. Pasalnya, ada sejumlah ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan para murid Yesus.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

*Takut akan Tuhan itu suci,
tetap ada untuk selamanya;
hukum-hukum Tuhan itu benar,
adil selalu.

*Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku,
dan berkenan akan renungan hatiku,
ya Tuhan, Gunung Batu dan Penebusku!

Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b

Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil: Mrk 9:14-29

Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini.

Inilah Injil Suci menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain.

Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.

Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua dan bergegas menyambut Dia.

Yesus lalu bertanya kepada mereka, "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"

Kata seorang dari orang banyak itu, "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah.

Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang.

Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

Maka kata Yesus kepada mereka, "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Lalu mereka membawanya kepada Yesus.

Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, "Sudah berapa lama ia mengalami ini?"

Jawabnya, "Sejak masa kecilnya! Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

Jawab Yesus, "Katamu, 'jika Engkau dapat?' Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Segera ayah anak itu berteriak. "Aku percaya! Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

Ketika Yesus melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya,
"Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!"

Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya.

Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, "Ia sudah mati."

Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"

Jawab Yesus, "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

Demikianlah sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved