Wawancara Eksklusif
Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto: Saya Kaget, Senang, Pulang Pun Nyaman
Saya melihat Mandalika memiliki potensi yang luar biasa untuk dijual ke internasional sebagai destinasi premium.
Kesan yang harus kita tanam, kita jual adalah melihat bundaran depan bandara yang indah. Oleh sebab itu, di situ ditata dengan pepohonan yang hijau dan warna-warni, warna kuning, warna merah dari bunga bugenvil.
Kemudian belok kiri, bisa melihat median jalan ada tanaman-tanaman yang bagus di kiri kanan jalan. Ada rumput hijau, dan ada warna merah, kuning bugenvil. Nah inilah yang menjadi keinginan Presiden, termasuk bukit-bukit semua. Jadi pemandangan ketika para penonton masuk ke wilayah Mandalika khususnya sirkuit itu sudah dimanjakan dengan keindahan.
Keindahan sawah membentang, jalan yang halus, bukit-bukit yang hijau sampai dengan bundaran di Songgong. Bundaran Songgong itu sudah mulai terasa, oh kita sudah memasuki wilayah sirkuit. Di sana akan dipasang patung sepeda.Dari Songgong ke sirkuit hanya kurang lebih 2,5 km, dekat sekali. Itupun kiri kanan jalan sudah disuguhi bukit-bukit yang hijau, kemudian jalan dengan empat jalur sampai dengan Sirkuit Mandalika.
Itulah yang kemarin dirasakan oleh Bapak Presiden, dicek secara langsung dan memberikan pengarahan saya termasuk kementerian supaya bisa segera menata, supaya bisa kita jual ke luar negeri, inilah Indonesia! Hijau royo-royo dengan bunga warna-warni dan alam yang indah.
Kira-kira langkah spesifiknya apa dalam konteks penataan ini menuju MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022?
Ya memang secara holistik, secara umum penataan itu akan terus kita lakukan, di antaranya pelayanan bagi penonton. Hal yang terus kita kerjakan adalah penataan sirkuit area. Sirkuit area itu adalah wilayah paddock, bagaimana penataan parkir, tempat bongkar pasang sepeda motor, bagaimana tempat kedatangan barang-barang, kontainer mereka. Kemudian bagaimana tempat uji dan sebagainya. Kita belajar dari WSBK.
Kemudian bagaimana sirkuitnya, jangan sampai nanti banjir, kita bikin dobel drainase di sisi keluar maupun di sebelah rumput. Kita simulasi air apabila masuk, kita buang ke drainase, apabila penuh masuk ke laguna. Menuju ke sana pakai apa? Kita pakai pompa air dengan kecepatan sekian kubik sehingga di sana tidak sampai menggenang.
Kita juga lihat bukit yang belum hijau, yang belum berwarna-warni kita tanam, kita perhatikan semua. Fasilitas untuk UMKM, baik di dalam, kemudian fasilitas-fasilitas lain yang mendukung kegiatan MotoGP supaya bisa lancar. Itu kita perbaiki.
Kita lihat permasalahan ketika WSBK. WSBK adalah guru yang luar biasa. Jangan terulang lagi permasalahan, itulah yang kita antisipasi semua termasuk di luar yaitu pintu masuk penonton dari mana saja. Dari Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Kayangan dari BIL (bandara). Mereka naik apa? Supaya tidak krodit seperti WSBKK, kita siapkan. Dari tempat-tempat itu kita siapkan shuttle bus sehingga mereka tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi.
Kemudian masyarakat juga tahu, oh saya naik shuttle bus dari mana? Kita beritahu bagi yang menginap di Lombok bisa naik shuttle bus di Islamic Center Mataram atau di bandara lama Selaparang. Kalau Bandara BIL sudah jelas, begitu turun ada shuttlenya. Terus dari Gili Mas bagaimana? Nah Gili Mas kita siapkan shuttle bus juga. Nanti ketika masuk pintunya di bundaran Bandara, kalau yang belok kiri lewat Bypass masuk parkir timur. Belok kanan masuk ke Sengkol nanti ke parkir barat. Kita atur seperti itu. Terus ada pertanyaan bagaimana, yang dengan kendaraan pribadi, ya kita upayakan jangan pakai kendaraan pribadi. Tapi kalau sudah sampai sana, kita siapkan parkir.
Saat pelaksanaan WSBK bulan November 2021, penonton sebenarnya sudah dimanjakan. Saat MotoGP nanti tentu akan lebih dimanjakan lagi. Ya kita manjakan karena sebagai destinasi premium, ya kita harus konsisten. Ini loh seperti ini.
Satu lagi Pak Hadi terkait prokes sekaligus mitigasi bencana. Toh kita mesti memberi jaminan kepada dunia internasional bahwa kita siap memberi kenyamanan apalagi masih dalam pandemi Covid-19?
Ya kalau di dalam negeri sendiri, di wilayah NTB (Nusa Tenggara Barat) untuk vaksinasi dosis pertama sudah 85 persen, dosis kedua mendekati 70 persen. Sekarang sudah masuk ke anak-anak. Oleh sebab itu kita terus percepat vaksinasi dosis dua bahkan booster.
Saya sudah koordinasikan dengan Pangdam dan Pak Kapolda dan Kadinkes NTB bahwa untuk booster kita akan segera selesaikan di wilayah-wilayah penyanggah. Di sekitar Sirkuit Mandalika, ada lima desa penyanggah. Kita laksanakan booster dulu, kemudian di lima pintu gerbang.
Di bandara seluruh pegawai kita booster, kemudian di wilayah Gili Mas seluruh pegawai kita booster, Lembar, Bangsal juga kita booster, Kayangan juga demikian sambil kita menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.