Tawarkan Desain Klasik dan Unik, Pengunjung Padati Lokasi Peradaban Koepan Tempoe Doeloe

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Inilah kondisi Lokasi peradaban Koepan Tempo Doeloe yang terletak di Kelurahan Lahi Lai Bissi Kopan ( LLBK), Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Sabtu 19 Februari 2022.

Lokasi pusat Koepan Tempo Doeloe dipenuhi oleh sejumlah bangunan pertokoan bertingkat lantai dua maupun lantai tiga yang kondisinya sudah rusak dan tidak berpenghuni.

Pada salah satu tembok pertokoan tak berpenghuni juga terdapat kalimat dalam bahasa Belanda, serta sejumlah tembok pertokoan lainnya terdapat gambar mural dan grafiti yang berwarna warni.

Selain itu, di badan jalan dipasang paving blok sebagai pengganti aspal, serta terdapat lampu hias berdesain klasik yang memberi kesan kuno dan elegan.

Baca juga: Keluarga Suku Helong Minta Klarifikasi Perancang Patung Raja Kupang di Kelurahan LLBK

Di beberapa titik juga terdapat bangku dari besi dengan desain unik yang diperuntukkan bagi pengunjung.
Pada bagian pesisir pantai Kupang, terdapat garis pembatas berwarna kuning dan hitam serta papan larangan memasuki lokasi proyek yang sementara dalam pembagunan.

Di lokasi peradaban Koepan Tempoe Doeloe, banyak kaula muda yang memanfaatkan lokasi untuk mengambil foto, video, serta membuat vlog agar mengabadikan moment-moment terbaik.

Bukan hanya itu, tampak sejumlah orangtua membawa anak-anaknya untuk mengisi akhir pekan di lokasi tersebut.
Salah satu pengunjung, Helen mengatakan datang bersama teman-temannya setiap akhir pekan.

"Kami datang ke Lokasi Koepan Tempoe Doeloe karena tempatnya unik sehingga kami bersemangat menghabiskan waktu sampai matahari terbenam," ungkap Helen.

Baca juga: LLBK Jadi Kelurahan Pertama di Kota Kupang Kembali ke Zona Hijau Kasus Covid-19 

Pengunjung lainnya, Ronald mengaku datang membawa kameranya atas permintaan dari teman-temannya untuk berfoto di lokasi Koepan Tempoe Doeloe.

"Lokasi foto di sini sangat unik karena desain yang klasik dan unik, sehingga sangat ramai dikunjungi saat sore hari," ungkap Ronald.

Dirinya optimis terhadap tingkat kunjungan yang ramaj meski dalam pekerjaan penataan lokasi. "Sekarang saja kunjungan sudah ramaj, apalagi setelah proyek selesai dikerjakan pasti akan semakin ramai pengunjung," tambah Ronald.

Pihaknya berharap masyarakat bersama menjaga dan melestarikan aset peninggalan Tempoe Doeloe dengan cara sederhana berupa menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarangan. (*)