Berita Nasional

Dicalonkan Pimpin IKN Nusantara, Kekurangan Ahok dan Risma Malah Diungkit, Bukan Asli Kalimantan?

Terkuak Kekurangan Bila Ahok, Risma dan Bukan Orang Asli Kalimantan Pimpin IKN, Terutama Bila Rusuh

Editor: Eflin Rote
Kolase KOMPAS.com Achmad Faisal
Risma (kiri) dan Ahok Calon Kepala Otorita IKN Nusantara 

Termasuk sampai diujung pada pengesahan RUU IKN menjadi UU IKN, dengan turut datang langsung ke Gedung DPR RI Senayan untuk mendukung pengesahan.

Karena itu pula, Aliansi Borneo Bersatu khawatir jika nantinya yang ditunjuk sebagai Kepala Badan Otorita IKN bukan orang asli Kalimantan, jika terjadi gangguan akan susah menanganinya.

Sebab permasalahan di Kalimantan itu berbeda misalnya dengan masalah yang ada di Pulau Jawa.

Ditekankan pula bahwa memimpin Otorita selain orang yang pintar juga memahami konteks sosial budaya yang ada di Kalimantan. Cerdas saja menurut Samuel tidak cukup jika tidak memahami sosial budaya masyarakat setempat.

"Kami, Aliansi Boreno bersatu, tetap akan berjuang agar putra putri terbaik Kalimantan memimpin Otorita, mau tokoh tua tokoh muda. Kami akan menginisiasi digelarnya pertemuan semua tokoh dari lima propinsi yang dihadiri semua gubernur," kata Samuel.

Ia menambahkan, dengan digelarnya pertemuan ini diharapkan akan menyepakati bersama secara mufakat siapa yang nantinya disorongkan kepada Presiden Jokowi sebagai Kepala Badan Otorita IKN. Hasil itulah yang nantinya dijadikan acuan bersama bagi masyarakat se-Kalimantan. 

Nama-nama yang mengemuka sebagai Kepala Badan Otorita IKN

Belakangan, ada 4 nama yang masuk kriteria Jokowi sebagai Kepala Otorita.

Beberapa calon yang masuk kriteria pun sudah memberi jawaban seperti Ahok, Tri Rismaharini, Ridwan Kamil hingga Bambang Brodjonegoro.

Penujukan Kepala Otorita sendiri dilakukan paling lambat dua bulan setelah UU IKN disahkan.

Artinya, nama Kepala IKN di Kaltim akan diumumkan Jokowi pada Maret mendatang.

Dilansir dari Kompas.com, bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara "Nusantara" diramaikan oleh sejumlah nama.

Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo mengungkap kriteria Kepala Otorita yang ia inginkan, yakni pernah memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek.

"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Dengan kriteria tersebut, dugaan publik mengerucut pada empat nama yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial Tri Rismaharini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved