Pembelian Jet Tempur
Menhan Prabowo Borong Jet Tempur Rafale dari Prancis
Prancis memang merupakan negara sekutu AS serta anggota NATO. Namun, Negeri Anggur tersebut tidak mudah ditekan.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) berencana membeli 42 pesawat tempur Dassault Rafale hingga kapal selam kelas Scorpène dari Prancis.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menyampaikan rencana tersebut usai menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Prancis Florence Parley di kantor Kemhan RI Jakarta Pusat.
"Kita rencananya akan mengakuisisi 42 pesawat Rafale. Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat yang akan disusul dalam waktu dekat dengan kontrak untuk 36 pesawat lagi, dengan dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan," kata Prabowo, Kamis 10 Februari 2022.
Lalu apa keuntungan pembelian jet tempur Rafale tersebut bagi Indonesia?
Baca juga: AS Jual 36 Jet Tempur F-15 Seharga Rp 200 Triliun, Prabowo Belum Bahas Skema Pembayaran
Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi) Rizal Darmaputra menyebut dengan membeli jet tempur dari Prancis jaminan suku cadang terjamin karena antiembargo.
"Kita tidak perlu takut diembargo," ujarnya, Jumat 11 Februari 2022.
Kata Rizal, Prancis memang merupakan negara sekutu AS serta anggota NATO. Namun, ia menilai Negeri Anggur tersebut tidak mudah ditekan.
"Prancis tidak mudah tergantung atau mudah ditekan oleh Amerika dalam hal kedaulatan nasionalnya," ujarnya.
Hal ini berbeda jika membeli pesawat tempur dari Amerika Serikat (AS) yang kerap menjatuhkan embargo terkait isu tertentu. Misalnya jika pemerintah membeli alutsista dari Rusia.
Baca juga: Pengamat China Sebut Kecelakaan Jet Tempur F-35C Karena AS Lebih Sering Latihan Militer di LCS
"Hal yang enggak bisa dikasih jaminan oleh Amerika bahwa suatu saat bisa terkena embargo," ucap Rizal.
Selain memborong pesawat jet tempur Rafale telah ditandangani pula MoU kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia dan Dassault Aviation untuk pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul untuk pesawat-pesawat Prancis yang akan atau sudah digunakan Indonesia.
Selain itu, kata Prabowo, telah ditandatangani juga MoU kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan tentang kapal selam antara PT PAL dengan Naval Group dari Prancis.
"Yang tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam Scorpène dengan AIP (Air Independent Propulsion) beserta persenjataan dan suku cadang-suku cadang yang dibutuhkan, termasuk latihan," kata dia.
Baca juga: Angkatan Laut AS dan China Berlomba Mengambil Jet Tempur yang Tenggelam di Laut China Selatan
Kemudian, lanjut dia, ditandangani juga MoU kerja sama antara PT LEN dengan Thales (Group) di bidang satelit. "Ini juga menuju pada pengadaan satelit pertahanan," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, ditandangani pula kerja sama antara PT Pindad dan Nexter Munitions untuk produksi munisi kaliber besar persenjataan darat.