Berita Kupang Hari Ini
Donatus Ara Kian: Jembatan Liliba Jadi Gerbang
Pengamat Tata Ruang, Donatus Ara Kian: Jembatan Liliba Jadi Gerbang Sehingga Aspek Estetika dan Arsitekturnya Sangat Penting
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Jembatan Liliba bukan hanya sebagai penghubung antar ruang. Dari aspek arsitektur kota sejatinya Jembatan Liliba mesti ini dijadikan sebagai gate/gerbang (elemen land mark) sehingga mestinya aspek estetika dan arsitekturalnya menjadi sangat penting.
Hal ini disampaikan Pengamat Tata Ruang, Donatus Ara Kian, S.T,M.T, Sabtu 12 Februari 2022.
Sebagai seorang Arsitek dan Urban Designer saya melihat Jembatan Liliba tidak semata dari aspek fungsi yakni sebagai penghubung antar ruang, namun lebih dari itu.
Dari aspek arsitektur kota sejatinya Jembatan Liliba mesti di jadikan sebagai Gate/gerbang ( elemen land mark) sehingga dari aspek estetika /Arsitekturalnya menjadi sangat penting.
Baca juga: Jefri Riwu Kore : Desain Jembatan Kembar Liliba Sudah Ada
Terkait kekuatan, Don mengatakan, dari aspek kekuatan tentu ahli struktur yang lebih kompeten untuk menjelaskan.
Sedangkan dari aspek keamanan tentu itu menjadi ranahnya desain arsitektur yang akan memperhatikan faktor tersebut termasuk kenyamanan.
Dugaan saya kecenderungan orang melakukan upaya bunuh diri pada Jembatan Liliba diakibatkan oleh belum diperhatikannya aspek kenyamanan dan keamanan, sehingga memberi ruang kepada orang untuk melakukan upaya bunuh diri. Tentu saya percaya bahwa fungsi jembatan ini bukan untuk tempat bunuh diri.
Baca juga: 21 Gembok Cinta Hiasi Dinding Pembatas Jembatan Liliba
Kondisi eksisting Jembatan Liliba saat ini menurut saya mulai mengalami penurunan kualitas konstruksi sejalan dengan usia konstruksi. Sementara volume kendaraan yang melintasi jembatan ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sehingga jika ada keinginan untuk "memperindah" jembatan ini maka yang mesti di perhatikan adalah fungsi yang tidak semata-mata sebagai penghubung melainkan menjadi Gate/Gerbang Kota Kupang.
Dari aspek kenyamanan berlalu lintas memang sebaiknya dibuka satu jalur lagi pada sisi selatan sehingga dapat mengurangi kemacetan pada jam puncak pada sisi timur jembatan
Sedangkan soal pemasaran gembok, Don mengakui, secara teknis ini hampir tidak ada penjelasan antara gembok dengan kekuatan struktur jembatan.(*)