Berita Kota Kupang Hari Ini
Kuota Terbatas, REI Targetkan di 2022 Terjual 3.000 Unit Rumah Subsidi di NTT
Bobby Pitoby optimis 2022 diharapkan mencapai 3.000 unit rumah subsidi terjual
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Real Estate Indonesia (REI) menargetkan di tahun 2022 menjual 3.000 rumah subsidi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kuota sangat terbatas.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi NTT, Bobby Pitoby, Jumat 11 Februari 2022 mengatakan, pada tahun 2022 dirinya optimis bisa jauh lebih bagus dari sebelumnya dan diharapkan mencapai 3.000 unit rumah subsidi terjual.
"Di tahun 2022 ini kita optimis kemungkinan bisa jauh lebih bagus daripada 2021 kemarin. Karena 2021 kemarin total penjualan Kita cuman sekitar 1.864 unit saja dari target 3.000 unit seluruh NTT Sedangkan untuk 2022 ini ya kita harapkan bisa mencapai 3.000 unit rumah,"kata Bobby.
Untuk Skema kuota, menurut Bobby, kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Properti (FLPP) Yang saat ini sudah diambil alih oleh Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dengan mengeluarkan kuota 200.000 unit rumah subsidi seluruh Indonesia.
Baca juga: REI NTT Tanda Tangan Perjanjian Kerja Sama dengan Polda NTT dan Perbankan
"Mengenai skema kuota FLPP yang saat ini sudah diambil alih oleh pengelolanya itu kalau dulu itu PPDPP tetapi sekarang sudah diambil alih oleh Tapera ya namanya Tabungan Perumahan Rakyat. Dari tahap Tapera ini, sudah mengeluarkan kuota untuk rumah subsidi seluruh Indonesia itu 200 ribu unit rumah," terang Bobby.
Sebelumnya kuota diberikan kepada masing-masing Bank dan masing-masing cabang bank mempunya kuota sendiri.
"Nah, ini dia punya perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya dimana tahun-tahun sebelumnya itu kuota-kuota itu diberikan kepada masing-masing bank dan masing-masing bank mempunyai kuota kepada masing-masing cabang",jelasnya.
Untuk NTT tahun 2022, Bobby menegaskan REI berkolaborasi dengan perbankan untuk mendapatkan kuota rumah subsidi namun dengan kuota sangat terbatas.
Baca juga: Relaksasi Kredit Rumah, REI NTT Juga Minta Dukungan Pemda Permudah Perizinan
"Khususnya untuk NTT contohnya kita berkolaborasi dengan perbankan untuk mendapatkan kuota rumah subsidi tetapi di Tahun 2022 ini kuotanya itu agak perbedaan di mana siapa cepat dia dapat,sangat-sangat terbatas jadi memang kuotanya itu naik sebenarnya,dari kemarin itu di 2021 kemarin kuotanya 162 ribu unit rumah sedangkan di Tahun 2022 ini 200 ribu unit rumah jadi naik," tegas Bobby.
Seperti tahun sebelumnya khusus sebelum pandemi Covid-19 penjualan rumah di NTT sekitar 90% sampai 95% didominasi oleh rumah subsidi namun di tahun 2020 mengalami penurunan 15% dan pada 2021 terus menurun drastis hingga 35%.
"Seperti sebelum Covid pun penjualan untuk perumahan di NTT itu lebih didominasi oleh sekitar 90% sampai 95% itu masih didominasi oleh rumah subsidi karena memang daya beli dan kemampuan daya beli untuk masyarakat NTT itu masih di rumah subsidi terjangkau dan lain-lainnya di masa pandemi ini kita melihat ada penurunan yang cukup signifikan. di 2020 kemarin penurunan belum terlalu banyak sekitar 10 sampai 15% namun di 2021 kemarin tahun lalu ini penurunan yang cukup drastis sekitar 35% dari sebelumnya," terang Bobby.(CR16)