Kabar Artis

Ririn Dwi Ariyanti Resmi Jadi Janda usai Cerai Aldi Bragi,Kini Lega Ekspresi Wajahnya UngkapSemuanya

Proses panjang gugatan percerain antara artis Ririn Dwi Ariyanti dengan Aldi Bragi akhirnya mencapai puncak Majelis hakim menyetujjui dan memutusan p

Editor: Alfred Dama
Instagram @ririndwiariyanti
Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti 

Sebagai single parent yang belum kembali menikah, Anda juga punya cukup waktu untuk anak. Begitu pula setelah Anda membina hubungan baru, calon pasangan akan memahami pembagian waktu Anda.

Anak jadi sangat bertanggung jawab

Meski menjadi single parent berarti Anda harus mengurus hampir semua tugas sendirian, ini juga berarti Anda akan mengajarkan anak untuk lebih bertanggung jawab atas setiap tindakannya di usia dini.

Menjadi single parent berarti Anda membantu anak menjadi team player dan bekerjasama dengannya sebagai team, bukan membuat anak mengandalkan Anda untuk setiap hal kecil. Anak akan belajar pentingnya perencanaan dan mengontrol tindakannya.

Ketika Anda ingin melakukan sesuatu yang berkaitan dengan rumah, seperti membeli furniture baru atau berbelanja kebutuhan harian, kemungkinan Anda akan meminta pendapat anak. Ini tidak hanya membuat anak merasa penting, tapi juga menanamkan rasa tanggung jawab yang berasal dari partisipasinya dalam kerja team dan proses membuat keputusan.

Anda tidak bergantung pada orang lain

Ketika masih bersama dengan suami, Anda kemungkinan selalu berusaha menyeimbangkan hubungan. Mulai dari bekerja, mengurus rumah, mengawasi belajar anak, hingga menghadiri rapat sekolah, selalu ada hal yang perlu Anda putuskan bersama pasangan. Mungkin sering kali Anda berdebat dengan pasangan ketika merasa Anda yang selalu melakukan kebanyakan tugas atau ketika pasangan mengkritik Anda dalam melakukan sesuatu. Untuk membuat hubungan berjalan baik, Anda berusaha mengalah meski merasa kecewa.

Sebagai single parent, meski Anda masih harus melakukan banyak hal, Andalah yang jadi bosnya. Anda tidak lagi bergantung pada pasangan untuk membantu melakukan tugas tertentu di rumah atau di luar rumah. Anda akan belajar mengatur waktu dan bisa melakukannya seorang diri.

Kekurangan Menjadi Single Parent

Berikut ini beberapa kekurangan dari peran sebagai single parent yang perlu Anda pertimbangkan dan pikirkan lebih dulu untuk melihat apakah Anda bisa mengatasinya:

Banyak sekali tugas yang harus dikerjakan

Meski menjadi single parent membuat Anda sebagai pengambil keputusan di rumah, ini juga berarti akan ada banyak sekali hal yang jadi tanggung jawab Anda. Karena kini Anda bertanggung jawab dalam soal keuangan, berarti Anda akan menghabiskan banyak waktu di tempat kerja, terlebih bila Anda menjalani lebih dari satu pekerjaan. Pergantian kondisi dari income ganda menjadi income tunggal bisa jadi perubahan besar untuk anak dan Anda sendiri.

Anda kemungkinan berusaha menghindari pengeluaran tambahan, seperti bantuan asisten di rumah. Ini berarti meski Anda bisa menghemat pengeluaran, waktu yang Anda habiskan untuk melakukan banyak hal membuat Anda kelelahan. Dan bila anak masih kecil-kecil, Anda melakukan banyak tugas sendirian karenta tidak bisa mendelegasikannya ke anak.

Sering kehabisan uang

Sebagai single parent, kemungkinan Anda akan kesulitan mengatur pengeluaran. Demi menjaga kondisi keuangan, single parent kadang mengambil lebih dari satu pekerjaan. Ini tidak hanya menimbulkan stres pikiran dan kesehatan tapi juga bisa menyita waktu sehingga sulit bagi Anda untuk bisa menghabiskan waktu bersama anak.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved