Breaking News

Krisis Ukraina

Paus Fransiskus Serukan Lagi Perdamaian di Ukraina, Perang Adalah Kegilaan

Setelah katekesenya selama Audiensi Umum pada hari Rabu 9 Februari 2022, Paus Fransiskus menyerukan perdamaian di Ukraina.

Editor: Agustinus Sape
capture video vaticannews.va
Paus Fransiskus menyapa peziarah di pelataran Basilika Santo Petrus di Vatikan, Senin 1 November 2021. 

Paus Fransiskus Serukan Lagi Perdamaian di Ukraina, Perang Adalah Kegilaan

POS-KUPANG.COM, KOTA VATIKAN - Setelah katekesenya selama Audiensi Umum pada hari Rabu 9 Februari 2022, Paus Fransiskus menyerukan perdamaian di Ukraina.

Dalam sambutannya, Paus Fransiskus berterima kasih kepada semua komunitas yang bergabung dalam doa untuk perdamaian di negara itu pada 26 Januari 2022.

“Kami terus memohon kepada Tuhan perdamaian agar ketegangan dan ancaman perang diatasi melalui dialog serius, dan bahwa pembicaraan format Normandia juga dapat berkontribusi untuk tujuan ini. Jangan sampai kita lupa: perang adalah kegilaan,” katanya.

Upaya diplomatik

Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Baru-baru ini, Rusia mulai memindahkan pasukan dan peralatan militer di dekat perbatasannya dengan Ukraina akhir tahun lalu, meningkatkan kekhawatiran akan potensi invasi.

Dalam perkembangan terakhir, upaya diplomatik telah mengumpulkan kecepatan dalam upaya untuk meredakan situasi.

Setelah pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Selasa bahwa dia yakin langkah-langkah dapat diambil untuk mengurangi eskalasi krisis dan meminta semua pihak untuk tetap tenang.

Baik Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah mengatakan kepadanya bahwa mereka berkomitmen pada prinsip-prinsip perjanjian damai 2014, katanya, seraya menambahkan bahwa kesepakatan ini, yang dikenal sebagai perjanjian Minsk, menawarkan jalan untuk menyelesaikan perselisihan mereka yang sedang berlangsung.

Bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz kemudian di Berlin, baik Macron maupun Kanselir mengatakan, "Tujuan bersama kita adalah untuk mencegah perang di Eropa."

Macron dan Scholz juga bertemu di Berlin dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Kepresidenan Prancis mengatakan setelah pembicaraan, ketiga pemimpin menyatakan dukungan bersama mereka untuk kedaulatan Ukraina.

Sanksi Terancam

Amerika Serikat dan Uni Eropa mengancam Rusia dengan sanksi jika menyerang Ukraina. Namun, Moskow sebagian besar menolak sanksi baru sebagai ancaman kosong.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved