Berita Kupang Hari Ini
Rektor Undana Apresiasi Mahasiswa Berprestasi
Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr.drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc memiliki cara mengapresiasi para mahasiswa berprestasi
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Dr.drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc memiliki cara tersendiri untuk mengapresiasi para mahasiswa yang meraih juara mewakili Undana dalam berbagai event.
Kepada POS-KUPANG.COM Maxs mengatakan, setiap kali mendapatkan informasi tentang para mahasiswa yang meraih juara, dia selalu memanggil mereka ke ruang kerjanya, Kamis/32/02/2022.
"Kemarin itu ada satu yang saya panggil lagi dari Prodi Teknik Elektro, FKIP dia juara nasional lomba inovatif remote control untuk irigasi," kata Maxs.
"Jadi mereka memang secara online jadi dia buat desainnya, cuma 150 ribu dia bikin alatnya kemudian dia bikin webnya, dia mengerjakan itu dari Sabu lagi coba bayangkan. Itu anak Sabu, anak kota saja kalah, juara nasional itu," lanjutnya.
Baca juga: Pandangan Akademisi Undana Kupang Balkis Soraya Tanof Terkait Cerita Mistik di Jembatan Liliba
Selain itu, kata Maxs, salah satu anggota resimen mahasiswa (Menwa) juga menjuarai lomba menembak pistol nasional.
"Saya kira dalam spirit sekarang Merdeka Belajar Kampus Merdeka kan anak - anak mahasiswa ini didorong untuk belajar apa saja yang mereka ingin pelajari sesuai dengan passion dan tentunya untuk mencapai tingkat pembelajaran, penguasaan pembelajaran maksimal yang mereka dapat dari kebebasan itu dan kemudian bisa menjadi prestasi menjuarai berbagai lomba apalagi lomba nasional saya kira itu suatu hal yang luar biasa dan universitas harusnya memberikan apresiasi untuk itu," jelasnya.
Menurut Maxs, memberikan apresiasi adalah hal yang wajar dan manusiawi kepada orang yang berprestasi membawa nama universitas.
"Tapi efek nilai tambah yang kita inginkan itu bahwa ini akan menyebabkan efek duplikasi. Mahasiswa lain lihat, oh ada ini teman kita juga yang berprestasi dan prestasinya dia ini juga mendapat penghargaan, apresiasi dari universitas. Ini tentunya akan menduplikasikan semangat, spirit untuk mereka mau berlomba dan berkreasi. Itu maksud saya," terangnya.
Baca juga: Alumnus Undana Kupang Masuk Bursa Calon Presiden Timor Leste
Maxs mengatakan, ketika para mahasiswa meraih prestasi dan dipanggil masuk ke ruangan pimpinan tertinggi universitas, diajak ngobrol, diapresiasi dan diajak foto bersama, hal ini sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa.
"Saya harap penghargaan dan kesadaran untuk apresiasi juga harusnya ada di pihak Prodi dan Fakultas sehingga anak - anak ini benar - benar merasa bahwa apa yang mereka lakukan itu mendapatkan reward yang pantas dari pimpinan Fakultas," kata Maxs.
"Pada dasarnya manusia itu kan apapun yang dibuat itu mendapat (penghargaan) sekecil apapun juga itu tidak masalah tapi dia mendapatkan rekognisi dari orang, keberadaan kita diakui," tambahnya.
Maxs sendiri melayani mahasiswa - mahasiswa yang mengirimkan pesan melalui akun Instagram @maxs_ue_sanam.
"Kalau ada masalah ini saya langsung hubungi ke dekannya, ini lho ada masalah mahasiswa mengeluh ini mau wisuda tapi nilai semester belum keluar. Tidak lama kemudian mahasiswanya sms, bapak terimakasih nilai kami sudah keluar," ungkap Maxs.
"Ada yang orang tuanya juga curhat. Lebih cepat di Instagram. Mungkin anak - anak lebih banyak di situ. Saya dulu di Facebook, saya coba di IG, lebih cepat," tambahnya.
Maxs mengatakan, banyak keluhan yang diterima dari mahasiswa termasuk keluhan - keluhan tentang mengenai dosen pembimbing.
"Tapi ada juga yang tanya ini akun IG bapak itu bapak kelola sendiri atau ada admin?" ujarnya tertawa.
Maxs mengungkapkan, biasanya melihat dan membalas pesan - pesan dari mahasiswa diwaktu senggang.
Bagi Maxs pribadi, dia memahami dirinya sebagai seorang guru yang tugasnya tidak hanya mengajar tapi juga harus mendengar dan memotivasi. Jika ada hal yang bisa dibantu, Maxs akan bantu mereka.
"Ditengah kesibukan saya seperti ini saya nggak bisa bertemu mereka. Bagaimana caranya, saya tentunya melalui media sosial. Dengan cara itu saya bisa lebih dekat dengan mereka. jadi saya ikuti IG misalnya BEM, BLM saya lihat. Saya like atau folback mereka terimakasih," ujar Maxs.
"Ada yang mahasiswa pesta - pesta tidak pakai masker saya langsung gini ingat kamu tetap pakai masker protokol kesehatan tetap diperhatikan," pungkasnya.
Mahasiswa dan Dosen Peraih Penghargaan:
1. Deprison A. P. Djira, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektro FKIP Undana, juara nasional Lomba Teacherpreneur LIP-KMN 2021 Nasional yang diselenggarakan oleh FKIP UT.
"Informasi saya dapatkan melalui grup wa yang diberikan oleh ibu Kaprodi. Berdasarkan informasi itu saya mendaftarkan"
"Saya memilih jenis lomba teachpreneur dimana kami menciptakan sebuah prototype produk yang bernilai ekonomis dan bisa membantu masyarakat"
2. Theaudora Latuheru, mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undana, peraih penghargaan Best Papers Seminar Internasional TEAMS 2021 Undiksa, Bali.
"Saya mengetahui dari dosen pembimbing saya untuk mempresentasikan paper saya di seminar internasional teams 2021. Kemudian saya mendapat predikat sebagai best presenter di kegiatan tersebut. Saya tidak menyangka akan mendapatkan predikat sebagai best presenter karena di seminar internasional ini diikuti oleh berbagai macam universitas dari seluruh Indonesia dan juga ada yang dari luar Indonesia"
3. Dr. Chaterina A. Paulus, S.Pi., M.Si., dosen Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan,
Fakuktas Kelautan dan Perikanan Undana, masuk nominasi 20 besar dari 2669, dosen dengan learning design terbaik, pada penghargaan Spada Award 2021 untuk mata kuliah manajemen wisata bahari.
"Mendesain pembelajaran yang baik merupakan tugas dosen melalui metode pembelajaran inovatif secara online. Sevara maksimal kita dapat memanfaatkan e-learning Undana. Melalui e-learning dosen dapat mendesain pembelajaran yang memudahkan mahasiswa"
"Pada dasarnya mahasiswa sangat mengharapkan mereka memperoleh materi pembelajaran yang mudah diakses dan mudah dioahami sehingga resoon mereka dengann e-learning sangat positif." (*)