Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 5 Februari 2022: In Nomine Dei Feliciter - Dalam Nama Tuhan Semoga Berbuah
"In nomine Dei Feliciter" - Dalam nama Tuhan semoga berbuah.Itulah salah satu harapan yang ditampakkan Yesus.
Renungan Harian Katolik, Sabtu 5 Februari 2022: In Nomine Dei Feliciter - Dalam Nama Tuhan Semoga Berbuah (Mrk 6:30-34)
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - "In nomine Dei Feliciter" - Dalam nama Tuhan semoga berbuah.
Itulah salah satu harapan yang ditampakkan Yesus. Harapan yang penuh semangat iman dan kasih inilah yang menjadi dasar dari karya dan warta Yesus bersama para murid sehingga mereka selalu membawa semua warta dan karyanya dalam nama Tuhan.
Adapun 3 jalan supaya kita semakin berbuah dalam nama Tuhan, antara lain:
1. Reflektif:
Setelah berkarya, Yesus tak lupa mengajak para murid untuk mengadakan refleksi, agar tidak dihanyut-larutkan oleh afeksi, emosi, ambisi serta terpaan dan gosip. Dalam sikap hening dan tenang, kita lebih mudah memperoleh kedamaian dan sukacita.
2. Transformatif:
Walau pun Yesus dan para murid sedang "off track atau libur" tetapi hati Yesus selalu "on track/lembur": tergerak oleh belas kasihan. Kendati lelah dan haus, Yesus mengajak kita untuk selalu berani bertransformasi atau berubah haluan dari ego sentris ke Kristus sentris, menjadi pribadi yang beriman sekaligus berbela rasa.
3. Integratif:
Doa tak terpisah dari karya. Inilah sebuah hidup dan iman yang berintegritas, utuh penuh dan menyeluruh.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 4 Februari 2022: Bernyali Kritik
Dalam bahasa Bunda Teresa dari Kalkutta:
"The fruit of silence is prayer,
The fruit of prayer is faith,
The fruit of faith is love,
The fruit of love is service,
The fruit of service is peace."
Di sinilah, doa menjadi kekuatan karya sekaligus karya menjadi buah-buah dari doa kita.
Hari ini Gereja mengajarkan Santa Agata, Perawan dan Martir. Agata lahir di Kantania, Pulau Sisilia pada pertengahan abad ketiga. Agata adalah seorang putri bangsawan yang kaya yang berkuasa di Palermo.
Agata seorang mempelai Kristus yang teguh dan suci murni. Agata menghadapi ajalnya dengan berani dan perkasa. Ia mati sebagai martir dan perawan Kristus yang sejati. Agata punya kekuatan untuk mencegah dan mengendalikan letusan gunung api. Ia dihormati sebagai pelindung manusia dari ancaman api.
Ya Tuhan, teguhkanlah hati kami untuk setia berbakti kepada-Mu. Santo Agata, doakanlah kami. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 5 Februari 2022:

Bacaan Pertama: 1 Raja-Raja 3:4-13
"Salomo memohon hati yang bijaksana agar sanggup memerintah umat Allah."
Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu.
Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam.
Bersabdalah Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!”
Lalu Salomo berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau!
Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.
Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.
Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.
Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”
Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.
Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu!
Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau.
Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 119:9-14
Refrein: Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
1.Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela? Dengan mengamalkan firman-Mu.
2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
3. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
4. Terpujilah Engkau, ya Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
5. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
6. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 10:27
Refrein: Alleluya
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.
Bacaan Injil: Markus 6:30-34
"Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala."
Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil.
Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak!”
Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.
Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya.
Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah menahului Yesus.
Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak.
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.
Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.