Tips Sehat

Penuh Risiko, Kenali Gejala Omicron pada Lansia dan Orang Dewasa, Sama-sama Batuk dan Pilek

Infeksi Covid-19 varian Omicron pada lansia merupakan penyakit yang perlu mendapatkan perhatian karena berisiko tinggi.

Editor: Eflin Rote
FREEPIK.COM
Ilustrasi lansia terkena varian Omicron 

POS-KUPANG.COM - Infeksi Covid-19 varian Omicron pada lansia merupakan penyakit yang perlu mendapatkan perhatian karena berisiko tinggi.

Omicron adalah varian yang sangat mudah menular sehingga perlu diwaspadai.

Gejala Omicron pada lansia

Baca juga: Covid-19 Omicron Naik Tajam, Kenali Gejala-nya Pada Orang yang Sudah Divaksin

Gejala Omicron pada lansia, sama seperti pada dewasa lainnya dengan gejala seperti flu biasa.

Gejala yang paling banyak muncul adalah batuk, pilek, demam, sakit kepala, lelah, dan sakit kepala.

Gejala-gejala khas Covid-19 lainnya seperti kehilangan indra perasa dan penciuman tidak banyak muncul pada penderita varian Omicron.

Baca juga: Keringat Berlebihan Saat Makan, Waspada Bisa Jadi Gejala Gagal Jantung Pada Anak Muda

Bahkan, hanya sedikit pasien yang memiliki gejala yang berkaitan dengan saluran pencernaan bagian bawah, seperti sesak napas, termasuk pada pasien lansia.

Secara umum, gejala varian Omicron pada lansia memang jauh lebih ringan dibandingkan varian Delta.

Namun, para peneliti menemukan tiga gejala yang lebih banyak muncul pada varian Omicron dibandingkan Delta, yaitu mual, keringat di malam hari, dan sakit punggung bawah.

Baca juga: Sakit Punggung Parah Bisa Jadi Gejala Penyakit TB Tulang Belakang, Gejala Lainnya?

Walaupun begitu, lansia tetap termasuk kelompok rentan yang mudah merasakan gejala yang lebih berat.

Hal ini dikarenakan kondisi tubuh yang biasanya lebih lemah dan mudah sakit. Selain itu, lansia biasanya memiliki penyakit penyerta sehingga berisiko menimbulkan gejala yang lebih parah.

Contoh penyakit penyerta yang mungkin menimbulkan komplikasi pada lansia adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Kenali Gejala dan Tanda-tanda Awal Gangguan Bipolar pada Remaja, Serang Kondisi Mental

Komplikasi ini membuat kondisi pasien berisiko harus dirawat di rumah sakit dan perlu mendapatkan perawatan intensif.

Apa yang harus dilakukan jika lansia terkena varian Omicron

Walaupun gejala yang muncul mungkin ringan, pasien lansia merupakan kelompok rentan. 

Lansia tidak direkomendasikan untuk dirawat di rumah. Sebaiknya, lansia di rawat di rumah sakit untuk menghindari komplikasi yang lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Gejala Omicron pada Lansia"

Ternyata Begini Gejala Omicron pada Orang Dewasa

Kasus Covid-19 terus meningkat akibat varian Omicron.

Varian ini disebut-sebut memiliki gejala yang lebih ringan pada orang dewasa, bahkan mirip batuk pilek biasa. Benarkah demikian?

Gejala Omicron pada orang dewasa

Dilansir dari University of California Davis Health, varian Omicron memiliki gejala yang sangat mirip dengan varian lainnya, termasuk varian Delta.

Namun, yang membedakan adalah gejalanya jauh lebih ringan dan tidak menyebabkan gejala berat seperti pneumonia, yang mengharuskan pasien di rawat di rumah sakit.

Secara umum, berikut adalah gejala Omicron pada orang dewasa yang paling banyak ditemui:

  • Batuk
  • Pilek
  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan

Sedangkan gejala khas Covid-19 lainnya, seperti kehilangan penciuman dan perasa, jarang terjadi pada pasien varian Omicron.

Hal ini membuat infeksi Covid-19 varian Omicron sulit dibedakan dengan batuk pilek biasa jika tidak dilengkapi dengan tes yang memadai.

Lorena Garcia, profesor dari University of California Davis, menambahkan bahwa gejala Omicron sangat mirip

Namun, perbedaan gejala dan tingkat keparahan yang dirasakan berbeda-beda berdasarkan apakah mereka sudah divaksinasi atau belum.

Pada pasien yang sudah divaksinasi dan mendapatkan booster, gejala yang timbul biasanya ringan, bahkan tanpa gejala.

Sedangkan pada pasien yang belum divaksin, gejalanya bisa lebih parah. Pasien tersebut biasanya butuh dirawat di rumah sakit atau bahkan bisa menyebabkan kematian.

Kenapa varian Omicron lebih menular?

Alasan mengapa varian Omicron lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya adalah viral load.

Viral load adalah jumlah virus dalam darah. Mutasi yang terjadi pada virus SARS-CoV-2 membuat virus ini lebih mudah menempel pada inang dan bereplikasi lebih cepat.

Viral load pada pasien Omicron sangat tinggi. Hal ini membuat virus lebih infeksius atau lebih mudah menular ke orang lain.

Tingkat viral load ini bahkan lebih tinggi dari varian sebelumnya, yaitu varian Delta.

Artikel Kesehatan Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ternyata Begini Gejala Omicron pada Orang Dewasa"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved