Breaking News

Berita Nasional

PDI-P Bandingkan Kinerja Anies Baswedan Dibandingkan dengan Ahok Saat Masih Jadi Gubernur Jakarta

Hasto sempat membandingkan kerja Anies dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012-2014.

Editor: Eflin Rote
KOMPAS.COM
Anies Baswedan 

Akibatnya, kini kemajuan Jakarta tidak seperti ketika tiga kader PDI-P tersebut memimpin ibu kota.

"Sebab, praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok, dan Pak Djarot," sebut Hasto dalam keterangannya, Kamis (6/1/2022).

Hasto membicarakan hal ini saat mengungkap upaya PDI-P yang sedang merancang gagasan tentang masa depan DKI. Tujuannya adalah guna memercepat pembangunan di DKI Jakarta.

Meski PDI-P belum memutuskan soal nama calon yang akan diusung pada Pilkada DKI 2024, Hasto sempat mengungkap beberapa kandidat yang masuk dalam radar partainya untuk bisa menggantikan Anies sebagai Gubernur DKI.

"Ada juga Anas (Abdullah Azwar Anas) dari Banyuwangi (mantan Bupati Banyuwangi), Hendi (Hendrar Prihadi) dari Semarang (Wali Kota Semarang), kemudian pak Kanang (Budi Kanang Sulistyono) dari Kabupaten Ngawi (eks Bupati Ngawi)," urai Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Jumat (7/1/2022).

Selain nama-nama itu, Hasto menyebut sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang pernah 2 periode menjadi Wali Kota Surabaya.

"Bu Risma dalam kepemimpinan selama 2 periode di Kota Surabaya mampu menunjukkan perubahan yang signifikan. Perubahan secara kultur sehingga masyarakat Surabaya kita lihat sekarang merawat lingkungan dengan baik," ucap Hasto.

Sementara untuk Gibran, Hasto menyebut putra sulung Jokowi tersebut masih harus membuktikan kepemimpinan yang ideologis dan mengedepankan kultur Nusantara agar bisa dipertimbangkan PDI-P sebagai cagub DKI.

Pemimpin santai

Saat berbicara soal pembangunan DKI Jakarta, Hasto Kristiyanto menilai Anies hanya fokus menggarap hal-hal yang ada di jantung ibu kota.

Menurut dia, Anies lebih memprioritaskan pembangunan di pusat kota seperti Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Anies pun disebut tak mau melihat kondisi pinggiran Jakarta.

"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," kata Hasto saat menghadiri kegiatan penanaman pohon di Danau Kampung Bintaro, Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

Hasto kembali membandingkan Anies dengan Jokowi, Ahok, dan Djarot. Ia mengatakan, Anies tak mau melanjutkan kebijakan-kebijakan unggulan ketiga pendahulunya itu, padahal program-program yang dimaksud punya banyak kebaikan untuk Jakarta.

Contohnya seperti pembangunan taman, perawatan danau, hingga pemberian sungai. Hasto juga mengkritik Anies tak lagi memperhatikan tata kota dengan baik, seperti yang terlihat di kawasan Tanah Abang.

Anies dinilai luput dalam berbagai aspek. Dampaknya, banyak kemajuan di era Jokowi, Ahok, dan Djarot kini terabaikan.

"Dalam membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler yang mampu mengubah Waduk Ria Rio, sekarang bisa lihat di sana (seperti apa)," tukasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved