Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Januari 2022: Angin dan Danau pun Taat Kepada-Nya
Di antara kita banyak orang sering bepergian dengan jasa pesawat atau kapal laut. Saat cuaca tak bersahabat pada musim hujan diserta angin dan badai
Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Januari 2022: Mengapa Kamu Tidak Percaya? Angin dan Danau pun Taat Kepada-Nya (2Samuel 12: 1-7a, 10-17; Mrk 4: 34 - 41)
Oleh: RD. Ambros Ladjar
POS-KUPANG.COM - Di antara kita banyak orang sering bepergian dengan jasa pesawat atau kapal laut. Saat cuaca tak bersahabat pada musim hujan diserta angin dan badai membuat orang tak nyaman.
Bahkan ada yang trauma naik pesawat sehingga segala rencana pun batal seketika. Orang kapok dan tak berani ikuti penerbangan atau pelayanan.
Mereka khawatir kehilangan nyawa akibat datangnya musibah yang tak disangka. Sejatinya orang tak yakin akan kehandalan pengemudi yang mengendalikannya.
Pada umumnya perjalanan hidup manusia tak mulus. Orang berhadapan dengan aneka macam tantangan dan masalah bertubi-tubi. Ibarat gelombang dan badai yang menghadang silih berganti. Terkadang membuat kita cemas dengan kemampuan diri kita.
Mungkin saja kita sampai meragukan intervensi Tuhan dalam hidup. Apakah Tuhan masih berpihak pada kita atau tidak?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 Januari 2022: Tuhan Pemberi Hidup
Injil yang kita renungkan mengajak kita agar berpaling kepada Yesus. Pelan tapi pasti kita perlu sadar membuka mata menoleh ke belakang. Sepatutnya kita bersikap rendah hati dan pasrah pada kasih Tuhan yang telah dan selalu menolong.
Daud sungguh menyadari kesalahannya dan bertobat. Ia telah membuat strategi jahat, maka Uria panglimanya mati terbunuh dalam perang. Daud rasa bebas mengawini istri Uria itu.
Hidup ibarat sebuah perlombaan renang menuju ke tepian. Setiap orang ikut dalam pertandingan itu. Sekiranya kita salah jalan, maka jangan pernah kita korbankan orang lain.
Ketika merasa diri tak berdaya, perlulah kita mengandalkan bantuan Tuhan. Sebab Yesus jadi topangan bagi orang yang setia berharap kepada-Nya.
Dia bukan saja bisa mengubah perilaku manusia, tapi amukan alam, angin dan danau pun bisa taat ditaklukkan-Nya. Segala badai kehidupan apa pun dapat diatasi jika kita percaya dan fokus berharap pada Yesus.
Tak diragukan lagi penyertaan Tuhan, apakah kita berani mengubah mindset kita yang salah akan Tuhan?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 27 Januari 2022: Jadilah Terang
Salam sehat di hari Sabtu, Akhir Pekan buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 29 Januari 2022:

Bacaan Pertama: 2 Samuel 12:1-7a.10-17
"Daud mengaku telah berdosa kepada Tuhan."
Pada waktu itu Daud melakukan yang jahat di hadapan Allah: ia mengambil isteri Uria menjadi isterinya; maka Tuhan mengutus Natan kepada Daud.
Natan datang kepada Daud dan berkata kepadanya, “Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi; si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain seekor anak domba betina yang masih kecil, yang dibeli dan dipeliharanya.
Anak domba itu menjadi besar bersama dengan anak-anak si miskin, makan dari suapannya, minum dari cawannya, dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
Pada suatu hari orang kaya itu mendapat tamu; ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing domba atau lembunya untuk dimasak bagi pengembara yang datang kepadanya itu.
Maka ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu.
Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan, “Demi Tuhan yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
Anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena orang yang melakukan hal itu tidak kenal belas kasihan.”
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud, “Engkaulah orang itu! Beginilah sabda Tuhan, Allah Israel: Pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya, karena engkau telah menghina Aku dan mengambil isteri Uria, orang Het itu, untuk menjadi isterimu.
Beginilah sabda Tuhan:’Malapetaka yang datang dari kaum keluargamu sendiri akan Kutimpakan ke atasmu.
Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; dan orang itu akan tidur dengan isterimu di siang hari.
Engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.’
Lalu berkatalah Daud kepada Natan, “Aku sudah berdosa kepada Tuhan.”
Dan Natan berkata kepada Daud, “Tuhan telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati. Walaupun demikian, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati, karena dengan perbuatan itu engkau sangat menista Tuhan.”
Kemudian pergilah Natan, pulang ke rumahnya. Tuhan mencelakakan anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
Lalu Daud memohon kepada Allah bagi anak itu; ia berpuasa dengan tekun, dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman ia berbaring di tanah.
Maka datanglah para tua-tua yang ada di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi Daud tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 51:12-13.14-15.16-17
Refrein: Ciptakanlah hati murni dalam diriku, ya Allah.
1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang durhaka, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
3. Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah penyelamatku, maka lidahku akan memasyhurkan keadilan-Mu! Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu!
Bait Pengantar Injil: Yohanes 13:16
Refrein: Alleluya
Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.
Bacaan Injil: Markus 4:35-41
"Angin dan danau pun taat kepada Yesus."
Pada suatu hari, ketika hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.” Mereka meninggalkan orang banyak yang ada di sana lalu bertolak, dan membawa Yesus dalam perahu itu di mana Ia telah duduk; dan perahu-perahu lain pun menyertai Dia.
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam.
Maka murid-murid membangunkan Yesus dan berkata kepada-Nya, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?”
Yesus pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau, “Diam! Tenanglah!”
Lalu angin itu reda dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, “Siapakah gerangan orang ini? Angin dan danau pun taat kepada-Nya?”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.