Berita Sumba Barat
Rapat Persiapan Pasola, Wabup Sumba Barat Tegaskan Pemerintah Tidak Intervensi Gelar Budaya Pasola
Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat, John Lado Bora Kabba, S.Pd menegaskan, pemerintah daerah sama sekali tidak mengintervensi kegia
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat, John Lado Bora Kabba, S.Pd menegaskan, pemerintah daerah sama sekali tidak mengintervensi kegiatan pesta budaya pasola yang akan berlangsung 1 Februari 2022.
Namun, karena suasana pandemi virus corona maka pemerintah perlu mengatur pelaksanaan atraksi pasola seperti waktu lamanya gelar atraksi pasola, jumlah peserta dan penonton yang hadir untuk menyaksikan acara tersebut. Hal itu bertujuan agar pesta budaya pasola tetap berlangsung aman dan manusia selamat dari ancaman serangan virus corona.
Karena itu, kita semua perlu satu pandangan agar pelaksanaan pasola tetap berjalan aman dan lancar.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat, John Lado Bora Kabba, S.Pd ketika memimpin rapat persiapan pelaksanaan pasola tahun 2022 di aula kantor Bupati Sumba Barat, Jumat 28 Januari 2022.
Baca juga: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumba Barat Lantik Tiga Tim Penggerak PKK Kecamatan
Didampingi Kadis Pariwisata Sumba Barat, Charles H.Weru, Sos, Wakapolres Sumba Barat, Kompol Ibrahim dan Dandim 1613 Sumba Barat, Letkol CZi Rahadian Firnandi, S.Hub.Int, Wakil Bupati Sumba Barat meminta para rato (tokoh ada), kepala desa dan camat yang hadir dalam rapat tersebut agar memahami maksud pemerintah mengatur pelaksanaan pasola kali ini. Baginya hal utama menjadi perhatian adalah pesta budaya pasola tetap berjalan dan manusia harus selamat dari ancama penyakit mematikan virus corona.
Dalam rapat tersebut pemerintah menawarkan pelaksanaan pesta pasola tetap berjalan dan dihadiri pengunjung dari empat kabupaten di Pulau Sumba, hanya dihadiri pengunjung Kabupaten Sumba Barat, hanya dihadiri pengunjung dari tiga wilayah pelaksanaan pasola yakni Wanokaka, Lamboya dan Lamboya Barat dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Pada prinsipnya pemerintah daerah sepakat pelaksanaan pasola kali ini tetap berjalan dengan gelar ritual adat oleh para rato dan waktu atraksi pasola dibatasi.
Dandim 1613 Sumba Barat, Letkol CZi Rahadian Firnandi, S.Hub, Int menyatakan setuju pemerintah perlu mengatur pelaksanaan festival budaya pasola pada masa pandemi virus corona ini. Dengan demikian, gelar pasola tetap berjalan dan masyarakat selamat dari serangan virus corona. Karena itu perlu diatur agar tidak terjadi kerumunan masa yang dapat saja menjadi kluster baru penyebaran virus.
Baca juga: Komunitas Bhayangkara Pasola Trail Adventure Peduli Bencana Bantu Korban Bencana Sumba Timur
Sementara itu Wakapolres Sumba Barat, Kompol Ibrahim, dalam pemaparan tentang pola pengamanan pasola tahun 2022 mengatakan, untuk pengamanan pasola akan menurunkan 250 personil keamanan terdiri 210 anggota Polres Sumba Barat, 40 Brimob dan akan ditambah anggota Kodim 1613 Sumba Barat.*)
