Berita Kota Kupang

Kapolsek Oebobo: Siswi SMP Yang Jatuh Di Jembatan Liliba Diperiksa Psikolog

apolsek Oebobo, Kompol Joni Sihombing, SE MM SIK mendatangkan psikolog dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT guna memeriksa kejiwaan

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Ursula Viustin Kitu, siswi SMP yang terjatuh di jembatan liliba pada Rabu 26 Januari 2022 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kapolsek Oebobo, Kompol Joni Sihombing, SE MM SIK mendatangkan psikolog dari Bagian Psikologi Biro SDM Polda NTT guna memeriksa kejiwaan dan mental dari Ursula Viustin Kitu (14), pelajar kelas VIII SMPN 5 Terbuka Kupang yang terjatuh ke bawah jembatan Liliba, Kota Kupang, Rabu 26 Januari 2022 lalu.

Pemeriksaan psikologi dilakukan Iptu Juan A Djara, SPi MPsi pada Jumat 28 Januari 2022 di Polsek Oebobo, Polres Kupang Kota.

Ursula bertemu petugas dari bagian Psikologi Polda NTT selama empat jam sejak pukul 10.00 wita didampingi ayahnya, Frangki Kitu (50).

Petugas Psikologi melakukan wawancara dengan Ursula maupun Frangki secara bergantian dan konseling.

Usai pemeriksaan psikologi, Frangki Kitu mengaku kalau selama ini ia merawat korban dan dua adiknya seorang diri.

Baca juga: Rawan Laka Lantas, Polisi di Kota Kupang Bersihkan dan Tambal Jalan Berlubang, Ini Suasanannya 

Ibu kandung korban sudah kabur pergi meninggalkan mereka sejak tahun 2015 lalu saat Ursula berusia tujuh tahun dan adik yang paling bungsu berusia tiga tahun.

Selama ini Ursula juga dekat sekali dengan alm neneknya, Margaretha Kitu-Tolenan (ibu kandung Frangki) namun sang nenek meninggal pada bulan Februari 2017 yang lalu.

Ursula pun kehilangan sosok ibu dan nenek yang bisa membimbingnya. Selain itu, Ursula sudah lama tidak nyekar ke makam sang nenek di TPU Kasih Kelurahan Liliba.

Sebelum jatuh ke jembatan Liliba, Ursula mimpi didatangi sang nenek yang marah karena Ursula tidak pernah ke kubur sang nenek untuk nyekar dan membersihkan kubur.

Baca juga: Kapolda NTT Diterima Secara Adat Manggarai, Kukuhkan Sat Pam Obvit Amankan Labuan Bajo

"Saya juga sibuk untuk ojek dan sebenarnya sudah lama saya mau antar Ursula untuk ke makam nenek nya tapi belum sempat", ujar Frangki.

Ia juga kaget saat mendapat kabar kalau Ursula jatuh ke jembatan Liliba. 

"Saya merawat sendiri tiga anak saya dan kami menempati rumah saudari saya di Kelurahan Fatubesi, Kota Kupang," tambahnya.

Ursula sendiri mengaku keinginannya sangat kuat untuk ke makam neneknya sehingga setelah pulang sekolah, ia mengikuti temannya Ferderika, Enes dan Arki ke Kelurahan Liliba, namun mereka terpisah dijalan.

Baca juga: Terkait Mistisnya Jembatan Liliba, Begini Pengakuan Yuli Dano 

"Saya lupa jalan ke makam nenek setelah berpisah dengan teman saya maka saya mau pulang ke rumah sambil menunggu orang yang mungkin lewat ke Kelurahan Fatubesi untuk saya numpang pulang," ujarnya saat ditemui di Polsek Oebobo, Jumat (28/1/2022) petang.

Saat pulang, Ia lelah dan berhenti di ujung jembatan Liliba sehingga duduk dan melamun. Saat itulah ia mengaku melihat ada orang memakai baju serta topi hitam muncul dari bawah jembatan Liliba namun selang beberapa saat hilang.

Ia berusaha mencari orang yang berbaju hitam namun tidak ditemukan. Saat ia menoleh ke belakang, ia melihat sosok berbaju hitam memegang pundaknya dan dua kali mendorongnya hingga terjatuh.

"Saya tidak tahu apakah itu laki-laki atau perempuan karena pakaiannya serba hitam. Tiba-tiba saya didorong hingga terjatuh ke bawah jembatan Liliba," tandasnya.

Baca juga: Kesaksian Siswi SMP: Ada Sosok Bayangan Hitam di Bawah Jembatan Liliba Kota Kupang

Beruntung ia tidak terjatuh hingga ke dasar jembatan. Tas yang dipakai di punggungnya tersangkut di batu karang sehingga ia tidak terjatuh ke dasar jembatan. 

"Jika saya bergerak sedikit dan tas lepas dari batu karang maka saya bisa jatuh ke dasar jembatan," ujarnya.

Ia pun berusaha berteriak dan sempat ada warga yang melihat namun warga menduga kalau ia hanya bermain.

Ursula mengaku kalau badan bagian kanan sudah kram sehingga ia pun berusaha menarik nafas dan kemudian berteriak minta tolong lagi. Beruntung ada warga yang mendengarkan dan membantunya.

Terpisah, Kapolsek OEbobo, Kompol Joni Sihombing, SE MM SIK yang dikonfirmasi di kantornya, Jumat (28/1/2022) mengaku kalau pemeriksaan psikologi dilakukan untuk memeriksa kejiwaan Ursula.

"Dari hasil pemeriksaan, Ursula sering mengalami  halusinasi, sering sendirian dan suka melamun serta tidak bersosialisasi dengan orang lain," ujarnya.

Kondisi ini dipahami karena Ursula kehilangan kasih sayang pasca ditinggalkan ibunya dan juga kematian neneknya. 

"Ia tidak dapat kasih sayang layaknya anak normal lainnya," tambah Kapolsek.

Polisi pun membantu mengecek kejiwaan dan perilaku Ursula dengan meminta bantuan psikolog dari Polda NTT.

Ursula yang tinggal di belakang dealer suzuki mobil Kelurahan Fatubesi Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang terjatuh sekitar pukul 17.00 wita. Beruntung Ursula selamat dan hanya mengalami trauma.

Saat terjatuh di bawah jembatan Liliba, Kota Kupang, ia ditemukan masih dalam keadaan hidup oleh warga sekitar lokasi tempat kejadian.

Korban mengaku kalau saat itu ia mengikuti 5 orang pelajar lain yang rumahnya di sekitar Liliba, Kota Kupang.
Ursula beralasan hendak pergi ke rumah neneknya di Liliba yang sebenarnya korban hendak ke kuburan neneknya di Kelurahan Liliba.

Saat tiba di Liliba, lima orang pelajar lainnya pulang ke rumah mereka masing-masing.

Korban kemudian meneruskan perjalanan sendiri menuju ke kuburan neneknya.
Karena korban bingung dan lupa jalan menuju kuburan neneknya maka korban memutuskan untuk pulang.

Ketika tiba di ujung jembatan Liliba, korban duduk beristirahat sejenak sambil menunggu tumpangan yang searah ke rumah korban di belakang dealer suzuki mobil Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Korban mengaku saat melihat ke arah bawah jembatan ada seorang menggunakan pakaian serba hitam yang menghampirinya, kemudian mendorongnya ke arah bawah jembatan Liliba sehingga korban jatuh.

Setelah korban terjatuh, korban mengalami sesak nafas. Namun korban masih bisa berteriak minta tolong.

Beruntung ada masyarakat sekitar yang melihat kemudian mengevakuasi korban ke atas dibantu anggota Direktorat Samapta Polda NTT yang saat itu sementara melakukan Patroli.

Korban dilarikan ke Rumah sakit Kartini Kupang untuk mendapatkan penanganan medis. 

Tim medis melakukan pengecekan di rumah sakit Kartini Kupang. Korban mengalami luka goresan di paha kanan dan memar pada lengan tangan kanan.

Korban mengaku bahwa ia terjatuh  ke bawah jembatan Liliba tersebut karena ada seorang  menggunakan pakaian serba hitam yang menghampirinya kemudian mendorongnya ke arah bawah jembatan Liliba sehingga korban jatuh. (*)

Ursula Viustin Kitu, siswi SMP yang terjatuh di jembatan liliba pada Rabu 26 Januari 2022 lalu.
Ursula Viustin Kitu, siswi SMP yang terjatuh di jembatan liliba pada Rabu 26 Januari 2022 lalu. (POS-KUPANG.COM/RAY REBON)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved