Berita Olahraga

Pelatih Timnas Digaji Rp 2 Miliar/Bulan Malah Jabat Ketum PSSI Iwan Bule Tak Digaji, Dibully Iya

Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengaku sebagai Ketua Umum PSSI, dirinya sama sekali tidak menerima gaji. Meski begitu ia mengaku s

Editor: Ferry Ndoen
INSTAGRAM@OFFICIALPSSI
Ketua Umum PSSI periode 2019/2023, Mochamad Iriawan. Dirinya memberikan selamat kepada Bali United setelah menjuarai Liga 1 2019. 

POS-KUPANG.COM - Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengaku sebagai Ketua Umum PSSI, dirinya sama sekali tidak menerima gaji. Meski begitu ia mengaku sangat serius menjalaninya dan dianggap sebuah pengabdian demi memajukan sepak bola Indonesia,

Hal itu diungkapkan Iwan Bule menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier dalam podcast Close The Door yang ditayangkan di akun channel YouTube Deddy Corbuzier, Rabu 19 Januari 2022.

"Saya penasaran, Ketua Umum PSSI itu digaji gak Pak," tanya Deddy.

"Gak ada, gak digaji. Ini kerjaan kita mengabdi kepada sepak bola. Karena saya dari awal sudah memiliki pemikiran akan memberi kontribusi kepada negara di bidang sepak bola. Karena saya terlalu banyak diberikan kemudahan oleh negara selama ini," kata Iwan Bule.

Baca juga: Gaji Shin Tae-yong Latih Timnas Rp 2 Miliar/Bulan di Luar Apartemen dan Mobil, Ini Penjelasan PSSI

"Dikasih bintang tiga. Tiga kali Kapolda, terakhir pernah pejabat Gubernur Jawa Barat. Itu negara, tentunya dari Yang Maha Kuasa lewat negara lewat Presiden. Saya akan kembalikan sisa hidup saya untuk sepak bola Indonesia," ujar Iwan.

Menurut Iwan mungkin banyak yang bertanya kenapa mengabdi untuk sepak bola, karena dirinya bukan pemain timnas sepak bola. "Memangnya harus pemain tim nasional yang jadi Ketua Umum, kan enggak," kata Iwan.

Iwan mengatakan bagaimana ia memimpin saat menjabat Kapolda di kepolisian menjadi modal dalam memimpin PSSI.

"Yang baik kita terapkan," katanya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Bilang salah satu faktor kekalahan telak timnas atas Thailand karena izin kompetisi yang telat diberikan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Bilang salah satu faktor kekalahan telak timnas atas Thailand karena izin kompetisi yang telat diberikan ((Tribunnews/Lusius Genik))

Baca juga: Tanggung Jawa Besar Coach Sudirman Gantikan Angelo,Bawa Macan Kemayoran Persija ke Jalur Kemenangan

"Jadi, gak digaji Pak," tanya Deddy lagi memastikan.

"Gak digaji, Dibully iya, hahaha," kata Iwan disambut tawa Deddy.

Kemudian Deddy mempertanyakan income atau pendapatan Iwan Bule dari mana, kalau memang menjabat Ketum PSSI tak digaji. "Apa ada bisnis lain," tanya Deddy lagi.

"Saya sudah cukup lah. Anak-anak saya sudah jadi semua. Saya alhamdulilah masih sehat. Teman banyak, ya ada beberapa komisaris di beberapa perusahaan kawan-kawan. Ya cukup lah. Saya sudah 59 ke 60, Haus sibukkan diri kalau tidak pikun kita," katanya.

Baca juga: Misi Sudirman Sebagai Pengganti Angelo, Bawa Persija ke Jalur Kemenangan dan Finish di Tiga Besar

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membagikan foto bersama dengan Shin Tae-yong dengan Exco PSSI Haruna Soemitro pasca menjalani rapat di Kantor PSSI, Kamis 14 Januari 2022.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat membagikan foto bersama dengan Shin Tae-yong dengan Exco PSSI Haruna Soemitro pasca menjalani rapat di Kantor PSSI, Kamis 14 Januari 2022. (Dok. Pribadi)

Iwan mengaku cukup senang menjabat Ketum PSSI, sekalipun sempat dibully di media sosial saat Indonesia kalah 0-4 dari Thailan, karena ada poster digital bergambar wajahnya.

"Ada yang narok itu, saya gak tahu. Saya terima getahnya dibully itu biasa. Pejabat negara saja dibully, apalagi saya yang coro, ketum PSSI, jadi wajarlah. Itu tidak apa-apa, saya senang saja," ujarnya.

Menurut Iwan, bullyan di media sosial sama sekali tidak mempengaruhi kinerjanya sebagai Ketum PSSI.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved