Berita Internasional

Amerika dan Rusia Memanas, Joe Biden Kirim Ancaman ke Moskow, Jika Putin Berani Lakukan ini 

Hubungan Amerika Serikat dan Rusia kembali memanas. Joe Biden kirim ancaman ke Moskow jika Putin berani lakukan ini ke Ukraina

Editor: Adiana Ahmad
laprensalatina.com/
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden- Amerika dan Rusia Memanas, Joe Biden Kirim Ancaman ke Moskow, Jika Putin Berani Lakukan ini  

Amerika dan Rusia Memanas, Joe Biden Kirim Ancaman ke Moskow, Jika Putin Berani Lakukan ini 

POS-KUPANG.COM- Hubungan Amerika Serikat dan Rusia kembali memanas pasca Rusia dikabarkan ikut campur tangan konflik dalam negeri Ukraina

Tak main-main, Presiden Amerika Serika Joe Biden langsung mengirim ancaman ke Moskow jika Presiden Rusia Vladimir Putin berani menyerang Ukraina

Bahkan Joe Biden mengatakan, Jika Putin sampai melakukan itu maka Presiden Rusia itu harus membayar dengan harga mahal. 

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memperkirakan Rusia akan menyerang Ukraina dan memperingatkan Presiden Vladimir Putin jika hal itu terjadi.

Baca juga: Presiden Vladimir Putin dan Joe Biden Lakukan Percakapan Telepon Hari Ini

"Dugaan saya adalah dia akan bergerak, dia harus melakukan sesuatu," kata Biden saat ditanya soal ancaman invasi Rusia dalam konferensi pers, Rabu 19 Januari 2022.

Namun pihak Moskow menyangkal tudingan berencana menyerang Ukraina seperti dilansir dari BBC.

Meski demikian Putin mengaku telah membangun kekuatan. 

Diperkirakan ada sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.

Pejabat Gedung Putih kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi posisi AS, setelah beberapa wartawan pada konferensi pers menanyai Biden tentang apakah AS akan mengizinkan serangan ke Ukraina menyusul komentarnya.

Baca juga: Joe Biden dan Xi Jinping Akan Bertemu Secara Virtual Senin Depan

"Jika ada pasukan militer Rusia bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi baru, dan itu akan disambut dengan tanggapan cepat, keras, dan bersatu dari Amerika Serikat."

"Amerika Serikat dan Sekutu kita," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

Rusia telah mengajukan tuntutan kepada pemerintah Barat, termasuk bahwa Ukraina tidak boleh bergabung dengan NATO.

Selain itu, kegiatan militer aliansi pertahanan harus dibatasi di negara-negara anggota termasuk Polandia.

Pembicaraan antara Barat dan Rusia pekan lalu gagal mencapai kesepakatan, dengan beberapa tuntutan Moskow ditolak sebagai non-starter.

Rusia merebut dan mencaplok semenanjung Krimea di Ukraina selatan pada 2014 setelah Ukraina menggulingkan presiden pro-Rusia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved