Berita Nasional
Presiden Restui Nama Ibu Kota Baru, Jokowi Sebut 4 Calon Pemimpin IKN 'Nusantara', Ini Profil Mereka
Ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otorita. Pemimpin otorita ditunjuk dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Dikutip dari KOMPAS.TV, Azwar Anas berhasil menjadi Kepala LKPP setelah melalui 5 tahapan tes l, yaitu seleksi administrasi, rekam jejak, penulisan makalah, asesmen center, dan tes kesehatan sejak 9 November 2021.
Sebelum menjadi Kepala LKPP, Azwar Anas pernah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama dua periode dari tahun 2010 sampai 2020. Selama memimpin Banyuwangi, Azwar Anas banyak menorehkan prestasi sehingga namanya dikenal di kancah perpolitikan nasional.
Program paling menonjolnya yakni pembangunan ekonomi Banyuwangi dengan menggenjot sektor pariwisata dengan menggelar event-event besar untuk promosi ke turis asing dan domestik. Dia dianggap sukses mengubah wajah pariwisata lewat sejumlah event seperti Tour de Ijen, Banyuwangi Festival, Banyuwangi Ethno Carnival, dan Banyuwangi Jazz Festival.
Azwar Anas pun sempat masuk bursa Cawagub dalam Pilgub Jawa Timur 2018 mendampingi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, namun akhirnya mundur akibat tersandung persoalan.
Pria yang pernah menggeluti profesi wartawan itu juga pernah menjadi Anggota DPR periode 2004-2009 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Melansir Website Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Azwar Anas pernah mengisi posisi Ketua Umum organisasi sayap NU itu pada tahun 2000-2003. Ia juga pernah menjadi Ketua PP GP Ansor periode 2005-2010.
3. Bambang Brodjonegoro
Bambang Brodjonegoro rupanya menjadi salah satu tokoh yang dipercaya Presiden Jokowi. Setelah membawa Bambang masuk dalam jajaran kabinet pemerintahannya, Jokowi kembali 'menjanjikan' posisi untuk Bambang sebagai bawahannya.
Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri Keuangan di periode pertama Jokowi. Ia kemudian dipindah posisi menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk tahun 2016-2019.
Di periode kedua Jokowi, Bambang Brodjonegoro diamanatkan menjadi Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRN). Namun setelah Kementerian Riset dan Teknologi kini dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia memilih mundur dari Kabinet Jokowi.
Usai tak lagi berada di Kabinet Indonesia Maju, Bambang Brodjonegoro memilih balik ke dunia pendidikan. Ia mengajar sebagai Guru Besar di Universitas Indonesia.
Meski begitu, sepak terjang Bambang Brodjonegoro membuatnya dipilih untuk bergabung di banyak perusahaan sebagai Komisaris, termasuk perusahaan milik negara.
Menteri BUMN Erick Thohir memilih Bambang untuk menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Bambang Brodjonegoro juga menduduki posisi serupa pada PT Astra International Tbk (ASII), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Bukalapak, serta Oligo Infrastruktur.
Terbaru, Bambang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada Jumat (27/8/2021). Indofood menjadi perusahaan keenam yang mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris.