KKB Papua

Berlindung di Balik Kabut Tebal, KKB Papua Lamek Taplo Tembak Anggota Satgas Nemangkawi

Kelompok Kriminal Bersenjata Papua atau KKB Papua pimpinan Lamek Taplo menembak seorang anggota Satgas Nemangkawi, Senin 17 Januari 2022.

Editor: Agustinus Sape
Handover
Sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Papua alias KKB Papua. 

”Mereka menyerang aparat TNI yang sementara bertugas untuk menjamin keamanan masyarakat setempat.

Baca juga: Anggota KKB Papua Marah Disebut Teroris, Klaim Diri Korban Pelanggaran HAM

Kondisi ini juga berdampak pada aktivitas pembangunan di daerah itu,” ujar Izak.

Sementara itu, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyatakan, pihaknya bertanggung jawab atas insiden penyerangan anggota Satgas Pamtas Yonif 312/KH di Serambakon.

”Kami akan terus menyerang aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, yang bertugas di wilayah Pegunungan Bintang. Tujuan kami, agar ada perundingan untuk melepaskan Papua dari Indonesia,” kata Sebby.

4. Serang 12 prajurit TNI

Terkini, 12 TNI menjadi korban penyerangan KKB Papua pada Selasa (18/5/2021).

"Pelaku penyerangan diduga kelompok Lamek Taplo yang dilakukan saat kendaraan ditumpangi anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan dari Yonif 403/WP dan Satgas Mobile Yonif 310/KK," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 172/Praja Wira Yakhti (PWY) Brigjen TNI Izak Pangemanan, Rabu (19/5/2021).

Ia menjelaskan, akibat serangan tersebut, 4 dari 12 prajurit mengalami luka tembak di bagian kaki, saat melintas di jembatan kayu 2 Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (18/5/2021) malam.

Izak pun menceritakan kronologis penyerangan tersebut.

Hal itu bermula kala rombongan prajurit TNI tersebut dengan kendaraan roda empat kembali ke Serambakon setelah berbelanja di Oksibil.

Saat berada di sekitar jembatan kayu itulah, tiba-tiba mesin kendaraan yang dinaiki tentara mati.

Anggota TNI pun itu pun turun dan melihat kondisi mobil. Namun, tiba-tiba mereka diserang tembakan sehingga terjadi kontak tembak.

Akibatnya, Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP mengalami luka tembak.

"Para korban saat ini sudah dievakuasi dan dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," jelas Izak seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Sebagaimana diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, kontak senjata tersebut terjadi ketika 12 personel TNI sedang memperbaiki mobil yang mogok di area Jembatan Kayu Serembakon.

Baca juga: Jebolan KKB Papua, Benny Wenda Bilang Hukum Indonesia Tak Berlaku Lagi di Papua Barat

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved