Liga 1

Perpaduan Permainan David da Silva-Bruno Cantanhede Saat Merumput Masih Labil?

Persib Bandung tak mampu menunjukkan penampilan yang mentereng di putaran kedua Liga 1 2021/2022. Padahal, dapat dibilang skuat Persib Bandung

Editor: Ferry Ndoen
gaindonesiabaru.com
Penyerang Persib Bruno Cantanhede dipeluk Bruno da Silva seusai mencetak gol ke gawang Persita. 

Pemain asal Brasil itu bukanlah pendribel handal ataupun pembuka ruang yang mempunyai visi bermain tinggi.

Robert Alberts nampaknya harus berpikir dua kali untuk menduetkan Bruno Cantanhede dan David da Silva di laga selanjutnya.

Memang tak ada salahnya bermain pragmatis dengan skuat mentereng, namun Robert harus memikirkan komposisi skuatnya agar Maung Bandung mampu bermain lebih apik.

Pilihannya adalah mencadangkan salah satu dari Bruno dan David da Silva dan memberi kesempatan kepada Ezra untuk menempati posisi striker dalam skema 4-4-2 miliknya.

Ezra adalah orang yang tepat jika Robert membutuhkan efisiensi dan kreativitas di sepertiga akhir serangan Persib Bandung.

Kualitas passing dan visi bermain yang ia miliki akan membuat serangan Persib lebih rancak, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan baik.

Pengalamannya bermain di akademi Ajax Amsterdam bersama pemain-pemain sekaliber Frankie De Jong, Donny van de Beek, hingga bek Juventus, Matthijs de Ligt membuat permainannya begitu matang.

Ezra bukanlah target man, meski memiliki postur yang ideal, 185 sentimeter dan berbadan sedikit bongsor.

Ia tetap memiliki kecepatan dan tektik olah bola yang mumpuni. Di putaran pertama, ia bermain di belakang striker utama Persib dahulu, Wander Luiz.

Ezra lebih banyak bermain melebar dan melakukan fenetrasi dari sisi tepi lapangan.

Ia bukan tipikal striker yang menunggu di kotak penalti, pergerakannya begitu cair dan rajin menjemput bola untuk menjadi jembatan antara lini tengah dan depan.

Cara Robert Rene Alberts memanfaatkan atribut Ezra Walian yang seperti itu harus ia hadirkan kembali di laga Persib Bandung setelahnya.Kualitas Bruno dan David da Silva memang lebih mentereng dari Ezra dalam urusan mencetak gol.

Namun, ketika Robert membutuhkan efisiensi permainan dan kolektivitas di lini depan maka Ezra adalah jawabannya.

Kerja sama Bruno dan David da Silva tidaklah apik, saat melawan Bali United pada Kamis, (14/01/2022) adalah contohnya.

Persib Bandung hanya mampu menguasai ball possesion sebanyak 44 persen dan menghasilkan dua shot on target.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved