Berita Kota Kupang
Kisah Sukses Edo Rinaldy Pii
Si Edo Rinaldy Pii, anak muda NTT yang memulai usaha dibidang rental mobil sejak tahun 2011
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
Dari pegawai tetap di bank, menjadi pengusaha ayam potong hingga sopir rental dilakoninya.
"Waktu itu saya ngetem di hotel sampai pagi terus dimarahi sama istri," ujar Edo.
Ditahun 2011, dengan Mobil yang masih dikredit, Edo menargetkan pendapatan minimal 250 ribu sehari.
"Kadang dapat 150 kadang tidak dapat sama sekali makanya harus ngetem 24 jam setiap hari," ceritanya.
Karena sering bertengkar dengan sang isteri kala itu, Edo memutuskan untuk merental mobilnya dengan sistem lepas kunci.
Tamu pertama Edo Rental adalah temannya sendiri Jerry Billi.
Dengan mobil yang hanya satu, setiap hari Edo menerima telepon pelanggan bisa 10 sampai 15 orang untuk rental mobil. Dia akhirnya mengajak temannya untuk menitipkan mobilnya untuk dirental.
Meskipun awalnya sang teman keberatan, namun akhirnya dia menitipkan mobilnya pada Edo Rental.
Saat ini, total 60 - an mobil yang beroperasi di Edo Rental. Sebelumnya ditahun 2017, mobil yang beroperasi di Edo Rental mencapai 180.
Edo mengungkapkan, tahun 2017 merupakan masa puncaknya sebagai pebisnis rental namun masa itu juga yang membuatnya terjerumus dalam dunia hitam. Edo menjadi pemakai narkotika dan dia mengakui, hal itu cukup menghancurkan bisnisnya dan juga kehidupannya.
"Teman teman hilang bisnis juga merosot tabungan habis, ditinggalkan, komplit," ujarnya.
Meski ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga pula, Edo tidak putus asa. Dia tetap bertekad untuk berusaha selama masih hidup.
Dengan berbagai pengalaman yang sudah dilalui, Edo mengungkapkan definisi suksesnya berubah. Kalau dulu definisi suksesnya adalah jumlah tabungan, kini definisinya berubah menjadi memanusiakan manusia.
"Teman teman yang pernah bergabung sekarang sudah jadi bos - bos untuk masing - masing rental. Paling tidak beta punya rasa kebanggaan dari apa yang mereka tunjukkan sekarang. Entah itu lebih maju dari Edo Rental entah itu lebih kecil dari Edo Rental, pada dasarnya mereka semua itu beta anggap sebagai hasil buatan beta. Mau diakui atau tidak tetap hasil buah tangan beta. Itu jadi satu semangat buat beta," katanya dalam bahasa Kupang.
Edo berharap pandemi bisa diatasi sehingga ekonomi NTT bisa kembali pulih. "Memang susah sih cuma bagaimana kerja pemerintah untuk memperkecil tingkat penularan mungkin dari kesadaraan masyarakat juga ya keluar rumah pakai masker atau sering cuci tangan atau apa jadi biar kita bisa sama sama membangun NTT," kata dia.