Tips sehat
Kenali Bahaya & Gejala Penyakit Kardiovaskuler,Jangan Sepelekan Nyeri Dada, Begini Cara Menanganinya
Waspada! Kenali Bahaya dan Gejala Penyakit Kardiovaskuler, jangan sepelekan nyeri dada, begini cara menanganinya
Kenali Bahaya & Gejala Penyakit Kardiovaskuler,Jangan Sepelekan Nyeri Dada, Begini Cara Menanganinya
POS-KUPANG.COM- Pernah dengar Penyakit kardiovaskuler atau Penyakit Jantung?
Ya, Penyakit Kardivaskuler terjadi karena adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
Karena itu kenali bahaya dan Gejala Penyakit Kardiovaskuler.
Salah satunya, jangan sepelekan nyeri dada.
Baca juga: Kebiasaan Sepele Ini, Cara Manjur Bisa Cegah Serangan Jantung, Coba Lakukan Setiap Hari
Ketahui cara menangani Penyakit Kardiovaskuler.
Serangan Jantung dan stroke merupakan dua penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dikenal
Menurut data World Health Organization, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 17,6 juta kematian setiap tahunnya.
Pola hidup tidak sehat, seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak, tidak rutin berolahraga, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol secara berlebihan merupakan faktor- faktor penyebab penyakit kardiovaskuler.
Baca juga: Tiba-tiba Nyeri Bahu Kiri? Waspada Bisa Jadi Pertanda Serangan Jantung, Jangan Anggap Sepele!
Tekanan darah adalah ukuran berapa banyak kekuatan yang digunakan untuk memompa darah melalui arteri. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, artinya kekuatan ini lebih tinggi dari yang seharusnya. Dalam jangka panjang, hal itu bisa merusak jantung dan menyebabkan penyakit jantung, stroke atau penyakit ginjal.
Aterosklerosis dan Penyakit Arteri Koroner
Aterosklerosis adalah kondisi saat arteri mengeras ketika plak menumpuk di dinding arteri hingga akhirnya menghalangi aliran darah. Plak dapat terbentuk dari kolesterol, lemak, atau kalsium.
Penyakit arteri koroner merupakan kondisi di mana penumpukan plak di arteri menyebabkan arteri menyempit dan mengeras. Waspadai jika Anda mengalami nyeri atau sensasi berat pada bagian dada, sebab hal itu bisa menjadi gejala penyakit jantung.
Serangan jantung bisa terjadi ketika ada penyumbatan arteri yang menyebabkan kurangnya suplai darah ke jantung. Penyakit ini juga dapat merusak otot jantung.
Penyakit ini bisa terjadi ketika darah tidak dapat mencapai bagian otak. Stroke juga bisa terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat. Dalam kasus ini, darah dan oksigen tidak dapat mencapai otak sehingga bagian otak bisa saja rusak.
Tanda & gejala penyakit Kardiovaskuler atau jantung berdasarkan jenisnya:
Gejala penyakit jantung koroner
Nyeri di dada (angina).
Muncul keringat dingin.
Mual.
Sesak napas.
Gejala aritmia
Jantung berdebar-debar.
Detak jantung cepat atau lambat.
Pusing.
Nyeri dada.
Sesak napas.
Berkeringat.
Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan.
Palpitasi (detak jantung seperti terlewat dan berdebar).
Gejala cacat jantung bawaan
Perubahan warna kulit, seperti warna kebiruan atau pucat (sianosis).
Pembengkakan kaki dan perut.
Mudah lelah atau sesak napas sesaat setelah melakukan aktivitas fisik.
Gejala endokarditis
Demam.
Sesak napas.
Kelelahan.
Pembengkakan di kaki atau perut.
Denyut jantung tidak teratur.
Batuk kering terus menerus.
Muncul ruam kulit atau bintik-bintik kemerahan atau keunguan yang tidak biasa.
Gejala penyakit katup jantung
Nyeri dada.
Kelelahan.
Sesak napas.
Detak jantung tidak teratur.
Kaki atau pergelangan kaki bengkak.
Pingsan (sinkop).
Cara Menjaga Jantung atau Mencegah Penyakit Kardiovaskuler::
1. Jaga berat badan yang sehat, yakni indeks massa tubuh tidak lebih dari 25kg/m2
2. Berolahraga minimal 30 menit sehari dan usahakan dilakukan hampir setiap hari dalam seminggu
3. Perhatikan diet yang Anda jalani. Pertahankan pola makan yang sehat dan seimbang dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran, biji-bijian utuh, dan kurangi konsumsi daging merah
4. Batasi asupan garam dan alkohol
5. Konsumsi makanan yang mendukung kesehatan jantung seperti Ginkgo Biloba, minyak ikan, biji rami, alpukat, salmon, dan lainnya. Perhatikan bahwa ginkgo biloba tidak dianjurkan untuk pasien yang menderita stroke karena pembuluh darah yang pecah.
6. Hindari stress. Stres juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. (*)
Berita terkait penyakit Kardiovaskuler