Muhammad Hanafi Resmi Kepala Lapas Kelas IIA "Maximum Security" Waingapu

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU -- Muhammad Hanafi, SH., M.Hum resmi menjabat Kepala Lapas Kelas IIA Waingapu. Hanafi yang sebelumnya merupakan Kepala Lapas Kelas II Pamekasan Madura itu menggantikan Seno Utomo, Bc.Ip., SH., M.Si untuk memimpin Lapas Maximum Security di Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, Seno yang merupakan pejabat Kepala Lapas Kelas IIA Waingapu yang lama "bertukar posisi" menjadi Kepala Lapas Kelas IIA Pamekasan.

Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lapas kelas IIA Waingapu dari Seno Utomo, Bc.Ip., SH., M.Si kepada Muhammad Hanafi, SH., M.Hum berlangsung di Aula Lapas, Selasa 4 Januari 2022 pagi. Acara dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Nusa Tenggara Timur Marciana Dominika Jone bersama pejabat Kanwil.

Hadir pula Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Waikabubak Prianggoro Agung Wibowo, Kepala Lapas Kelas IIB Waikabubak Yohanes Verianto dan Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Waikabubak Yusuf Gunawan, Kepala Kejaksaan Negeri Waingapu Okto Rikardo, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Waingapu, Michael Last Yuliar Syamriyadi Nugroho, SH.MH, serta Kasat Reskrim Polres Sumba Timur Iptu Salfredus Sutu mewakili Kapolres AKBP Handrio Wicaksono.

Serah terima jabatan ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan memori dari Seno Utomo kepada Muhammad Hanafi yang disaksikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham NTT Marciana Dominika Jone.

Dalam sambutannya, Marciana Dominika Jone menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Seno Utomo selaku pejabat lama.

Sementara kepada Muhammad Hanafi yang merupakan pejabat Kepala Lapas yang baru, Marciana memberi "pekerjaan rumah" untuk membenahi pengelolaan Lapas Kelas IIA Waingapu menjadi Lapas yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif sesuai semangat Kemenkumham.

Marciana juga meminta Muhammad Hanafi untuk membangun kerjasama, kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur serta aparat penegak hukum seperti Polres Sumba Timur, Kejaksaan Negeri Sumba Timur dan Pengadilan Negeri Waingapu.

Marciana berharap agar di bawah kepemimpinan Hanafi, Lapas Kelas IIA Sumba Timur dapat menjadi Lapas yang yang mampu menunjukkan spirit prestasi baik secara internal di lingkungan Kemenkumham maupun di eksternal.

"Saya berharap Lapas Waingapu dapat menunjukan wajah pelayanan yang humanis kepada para WBK. Karena mereka para WBK maka kita bisa ada di sini, karena mereka maka kita mengenakan seragam ini," pesan Marciana.

Hanafi dalam sambutannya mengaku optimis mengemban tugas dan tanggung jawab untuk memimpin Lapas Maximum Security itu. Ia juga meminta bimbingan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT dan kerjasama dari seluruh keluarga besar Lapas Kelas IIA Waingapu untuk membawa Lapas Kelas IIA Waingapu lebih baik.

"Buat saya Waingapu sangat mudah diingat, karena di awal tahun baru saya serah terima jabatan dan sudah di Waingapu menjadi Kepala Lapas," kata dia.

Pria kelahiran Pamekasan Madura itu mengaku siap ditegur bila melakukan kesalahan. Selain itu, ia juga siap dicopot dari jabatannya bila tidak membawa perubahan yang lebih baik di Lapas kelas IIA Waingapu.

"Ibu Kanwil kalau saya tidak bisa membawa Lapas waingapu lebih baik silahkan jabatan saya sebagai Kepala Lapas dicopot. Tapi saya yakin bisa lebih baik," ujar pria yang telah melakukan berbagai inovasi di Lapas Pamekasan itu.

Acara sertijab diakhiri dengan pemberian cenderamata dari jajaran Lapas Waingapu kepada pejabat Kepala Lapas yang lama, Seno Utomo serta sesi foto bersama.

Sebelum meninggalkan Lapas Waingapu, Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana menyempatkan diri untuk mengecek kondisi dalam blok dan kamar hunian, berbincang sejenak dengan para warga binaan pemasyarakatan, dan memantau situasi di dalam dapur, serta proses pemberian dan pengolahan bahan makanan. (*)

Baca Berita Sumba Timur Lainnya