Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 31 Desember 2021: Tempus Ruit, Hora Fluit; Waktu Bergegas, Jam Berlari
Meskipun waktu terus bergegas, jam berlari, manusia sebagai insan rasional dan beriman tetap memiliki cara yang istimewa dalam mengisi dan memaknainya
Renungan Harian Katolik Jumat 31 Desember 2021: Tempus Ruit Hora Fluit; Waktu Bergegas Jam Berlari
(Refleksi Akhir Tahun)
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Dalam Dia ada hidup, kasih karunia dan masa depan!
Kita telah memperoleh kasih karunia demi kasih karunia dalam penyelenggaraan Allah.
Kita hidup kini dan berjalan bersama Dia menuju masa depan karena percaya di dalam Dia ada hidup, masa depan dan keselamatan.
Emanuel; Allah beserta kita. Ia setia menuntun setiap manusia sepanjang waktu. Hikmat, kesehatan, persahabatan, pelindungan dalam berbagai aktivitas dan sukacita menjadi anugerah terindah yang patut disyukuri.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur. Kemanjuran kegembiraan hati telah memberi energi positif untuk menggerakkan persaudaraan sejati dalam mengembangkan segala potensi diri yang didedikasikan bagi kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi sesama.
Optimisme dan open mindset melahirkan kreativitas, sinergisitas dan networking dalam mengisi ruang dan waktu.
Meskipun waktu terus bergegas, jam berlari, manusia sebagai insan rasional dan beriman tetap memiliki cara yang istimewa dalam mengisi dan memaknainya.
Persepsi setiap pribadi atas peristiwa dan konteks yang selalu berbeda telah ikut memberi perspektif dalam membaca setiap kejadian hidup, membangun interaksi sosial antar dan lintas budaya yang inklusif serta menjadi lebih bijak dalam menentukan sikap dan pilihan.
Manusia tidak hidup sendirian. Ia selalu ada bersama sesama dan alam semesta yang telah ikut memberi kontribusi bagi pertumbuhan hidupnya memasuki saat ini.
Saat manusia insaf akan keunggulan dan keterbatasannya, ia menemukan realitas kebenaran yang menegaskan bahwa segala sesuatu pasti akan berlalu. Namun Firman Allah tidak akan berlalu.
Allah menyapa setiap insan dengan Firman-Nya. Ia setia menyertai dan membimbing hidup manusia kepada kesejatian hidup, kebenaran dan damai sejahtera.
Ia merancang hidup dan masa depan setiap orang secara rahasia. Dan manusia beriman yang mampu memadukan permenungan, keteduhan hati dan refleksi dapat menangkap apa yang Allah kehendaki bagi hidup dan masa depannya.
Yang pasti Allah tetap hadir. Setia berjalan menemani manusia sepanjang waktu.
“Pada awal mula adalah Firman. Firman itu ada bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.
Firman itu pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak sesuatu pun yang telah jadi dari segala sesuatu yang dijadikan.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Dan terang itu bercahaya dalam kegelapan” (Yohanes 1 :1-5).
Pengalaman hidup sepanjang tahun 2021 telah menghadirkan varian makna, pengetahuan dan hikmat.
Manusia ditempa Allah dalam berbagai pengalaman suka dan duka, gagal dan sukses, yang semuanya memiliki pesan dan makna untuk keberlanjutan ziarah hidup memasuki tahun 2022.
Pengalaman banjir informasi dan beragam tawaran yang dihadirkan melalui kecepatan media digital, untuk membangun pengaruh positif maupun negatif kiranya semakin membuka mata hati dan pikiran untuk memilih dan memilah yang terbaik dan bermafaat tanpa kehilangan otonomi dan kedaulatan diri sebagai manusia independen yang memiliki prinsip dan pilihan nilai.
Rasul Yohanes dalam suratnya yang pertama mengingatkan untuk bersikap kritis dan berjaga-jaga menghadapi arus kegelapan yang dengan berbagai cara menghadirkan opini dan sikap antikristus.
“Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus!
Karena itu hendaknya pinggangmu tetap terikat, hati dan budi tetap terjaga dalam merawat iman dengan hidup sebagai anak-anak terang yang mencintai kebenaran, keadilan, kejujuran, persaudaraan dan harmoni dalam hidup sosial kemasyarakatan."
Seperti Yohanes Pembaptis kita diutus untuk menjadi saksi tentang Yesus Kristus sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup.
Kenakanlah senjata iman sebagai cahaya yang akan menghalau kegelapan dan kerunyaman hidup.
Kesadaran akan eksistensi diri dan tujuan perjalanan hidup di dunia yang terbatas membuka hati dan pikiran untuk melanjutkan perjalanan bersama Allah dan sesama dengan mengedepankan kasih, kelembutan, ketulusan hati, kerendahan hati, belarasa dan sikap inklusif yang menggelorakan partisipasi dan kesadaran akan perutusan hidup di dunia ini.
Selamat bermenung, memaknai perayaan tutup tahun 2021 dan menyongsong tahun baru 2022 yang berpengharapan dan membahagiakan.
Semoga Tuhan menganugerahkan kepada kita kesehatan, hikmat, sukacita dan damai sejahtera yang berkanjang di tahun baru. Salve.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 31 Desember 2021:

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 2:18-21
Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.
Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita.
Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.
Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: 96:1-2.11-12.13
Refrein: Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil: Yohanes 1:14,12b
Refrein: Alleluya
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.
Bacaan Injil: Yohanes 1:1-18
Firman telah menjadi manusia
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.
Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.
Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.
Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus.
Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya