Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 31 Desember 2021: Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia

Firman itu datang ke atas dunia, dimana manusia memperoleh hidup dan terang. Dalam Terang tak ada kegelapan dan kegelapan tak mampu menguasai terang.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Jumat 31 Desember 2021: Juruselamat Adalah Firman yang Menjadi Terang Dunia (1 Yoh 2: 18 - 21; Yoh 1: 1 - 18)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Biasanya kalau mulai gelap dan penglihatan kabur, maka kita butuh terang. Entahkah matahari, senter atau lampu. Oleh adanya terang, maka orang merasa aman dan nyaman beraktivitas.

Begitu pula dalam hidup rohani. Ketika dosa menguasai dunia seperti gelap menguasai malam, maka orang butuh terang agar tak lagi hidup dalam kegelapan dosa.

Dalam kisah Injil tadi, Yohanes kaitkan terang dengan Firman Tuhan. Dari semula DIA adalah Firman, Sabda yang bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.

Pemazmur tegaskan, Firman itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mz 110,106).

Ketika berada dalam situasi yang sulit, Firman menerangi setiap langkah kita sedari awal Dia bersama-sama dengan Allah.

Firman itu datang ke atas dunia, dimana manusia memperoleh hidup dan terang. Di dalam Terang tak ada kegelapan dan kegelapan tak mampu menguasai terang.

Yohanes mendekatkan kita pada pribadi Kristus sebagai Terang dan Firman hidup. Pribadi yang ia kenal dan kasihi sebagai Pencipta Alam semesta. Hidup-Nya memberi Terang kepada manusia.

Dalam terang-Nya, orang dapat melihat dan mengenal diri sebagai pendosa yang butuh keselamatan.

Terang itu menghalau segala konflik dan kekacauan dan mengungkapkan hal-hal yang tak kelihatan.

Terang mengarahkan segala sesuatu dan membimbing jalan hidup kita.

Tanpa Terang, kita akan terjebak dalam bahaya.

Di dalamnya penuh kekacauan dan rasa curiga tinggi yang memicu perang tanding.

Pada gilirannya tatanan hidup menjadi rusak tanpa rasa damai.

Yesus ditampilkan Yohanes sebagai Pemberi Terang bagi manusia.

DIA datang membuat revolusi damai, dimana orang dapat melihat dan mengenal diri sebagai pendosa yang membutuhkan pengampunan.

Kita bersyukur karena banyak yang sukses. Mungkin pula ada yang merasa gagal. Ada yang merasa tuntas segala urusan dan ada yang belum.

Ada yang rasa diri masih fresh dan perkasa. Lainnya rasa sudah turun daya tahan dan ingatan.

Ada keluarga yang bertambah anggota dan ada yang kehilangan anggota.

Di atas segala kecemasan itu, kita persilakan Tuhan Yesus mengusir rasa cemas dan takut yang menguasai diri.

Di penghujung tahun, kita sadari kehadiran Sang Terang sepanjang tahun 2021. Kita memberi diri diterangi oleh Tuhan menyambut tahun baru.

Mereka yang mengikuti Yesus tak berjalan dalam gelap, tapi memiliki Terang hidup dalam perutusan.

Tugas yang mirip dengan Yohanes Pembaptis. Dia mewartakan keselamatan yang sudah ditebus oleh Yesus Kristus lewat Salib-Nya.

Marilah kita melihat kembali perjalanan hidup bersama Sang Terang. Kita bangun keseimbangan hidup dengan taat, patuh dan setia agar tetap eksis.

Seturut pandangan dunia adalah kesia-siaan, namun justru oleh ketaatan maka kita akan teguh berakar. Apa yang sudah atau belum kita buat untuk keluarga, gereja dan masyarakat?

Salam sehat di hari Jumat akhir tahun buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.

Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 31 Desember 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 2:18-21

Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.

Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita.

Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.

Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 96:1-2.11-12.13

Refrein: Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.

2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.

3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil: Yohanes 1:14,12b

Refrein: Alleluya

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Bacaan Injil: Yohanes 1:1-18

Firman telah menjadi manusia

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia.

Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.

Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.

Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.

Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.

Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.

Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus.

Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved