Muktamar NU

Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Kakak Menag Yaqut Qoumas Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026

Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Kakak Menag Yaqut Qoumas Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026

Editor: Adiana Ahmad
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Kakak Menag Yaqut Qoumas Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026 

Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Kakak Menag Yaqut Qoumas Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026

POS-KUPANG.COM - Muktamar ke-34 NU di Lampung yang berakhir Jumat 24 Desember 2021 berhasil mengantarkan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berhasil menyisihkan Ketum PBNU petahana, KH Said Aqil Siradj dengan selisih 127 suara.

Lalu siapakah Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Kakak Menag Yaqut Qoumas Jadi Ketua Umum PBNU?

Berikut profilnya.

Baca juga: Hasil Muktamar NU Lampung, Gus Yahya Resmi Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU Periode 2021-2026

Ketua PBNU terpilih, Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Ketua PBNU terpilih, Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (tribunnews.com)

Khatib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terlihat hadir di Muktamar NU ke-34 yang diselenggarakan di Lampung, Rabu (22/12/2021). (Panitia Muktamar NU)

KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966.

Sebelum menjadi Ketua Umum PBNU, ia adalah Katib Aam NU.

Mengutip Tribunnews Wiki, Gus Yahya adalah putra tokoh NU di Rembang dan satu di antara pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Muhammad Cholil Bisri.

Baca juga: Muktamar NU Lampung, KH Miftachul Akhyar Terpilih Jadi Rais Aam PBNU, Dipilih 9 Anggota AHWA

Tak hanya itu, ia juga keponakan dari KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, tokoh besar NU dan budayawan.

Ia merupakan anak pertama dari delapan bersaudara.

Adiknya, Yaqut Cholil Qoumas, saat ini menjabat sebagai Menteri Agama.

Dilansir Kompas.com, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias GusDur.

Ia juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2019.

Mengutip setkab.go.id, ia dilantik sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Mei 2018.

Gus Yahya mengaku ia dihubungi untuk menjalani pelantikan sebagai anggota Wantimpres saat masih berada di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Inilah 2 Sosok yang Digadang-gadang Jadi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU

Kala itu, ia tak tahu alasan mengapa dirinya dipilih menjadi anggota Wantimpres.

"Saya, waktu saya masih di Amerika saya dihubungi untuk pelantikan tanggal 25 (Mei), tapi waktu itu saya belum pulang."

"Saya baru pulang tanggal 28 (Mei), sehingga baru diatur hari ini," kata Gus Yahya usai pelantikan.

Pada 2018 silam, Gus Yahya pernah menjadi sorotan lantaran hadir memenuhi undangan dari American Jewish Committee (AJC) Global Forum.

Saat itu, ia terbang ke Israel untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Bagi sebagian kalangan, sikap Gus Yahya tersebut bertentangan dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.

Namun, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini, menilai langkah Gus Yahya selaras dengan apa yang dilakukan Gus Dur untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.

Diketahui, Gus Dur pernah diundang AJC Global Forum pada 2002 di Washington DC, AS.

Memang Menawarkan Diri

Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ((TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Sabtu (4/12/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Beberapa waktu lalu, Gus Yahya pernah mengungkapkan ia memang menawarkan dirinya untuk menjadi calon Ketua Umum PBNU.

Keinginan itu datang lantaran ia melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU sesegera mungkin.

Seperti transformasi konstruksi organisasi agar NU bisa lebih optimal mengaktualisasikan potensi-potensinya.

"Saya memang menawarkan diri untuk dipilih sebagai Ketum dalam Muktamar nanti karena saya melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU segera."

"Yaitu yang tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya," ujar Gus Yahya, ketika wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribunnetwork, Domu Ambarita, Sabtu (4/12/2021).

Gus Yahya tak main-main dengan keinginannya.

Ia bahkan berkeliling ke pelosok Indonesia ke sejumlah cabang-cabang NU.

Dari 540-an cabang, ia telah berkunjung ke 400-an cabang sejak September 2021 lalu.

Gus Yahya pun merasa yakin dirinya bisa terpilih menjadi Ketum PBNU.

"Yakin ya yakin, Insya Allah. Tapi, pertama ya soal begini ini kan kehendak Allah, itu yang pertama."

"Tapi, lebih lebih dari semua itu buat saya ini terpilih atau tidak terpilih sudah ada prestasi," katanya.

"Karena saya sekarang, saya berani katakan saya berhasil mentransformasikan cara pandang cabang-cabang dan wilayah ini tentang jabatan ketum," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Vincentius Jyestha, TribunLampung/Bayu Saputra, Tribunnews Wiki/Haris, Kompas.com/Vitoria Mantalean

Berita terkait Muktamar NU
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU 2021-2026, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/12/25/profil-yahya-cholil-staquf-atau-gus-yahya-terpilih-jadi-ketua-umum-pbnu-2021-2026?page=all.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved