Renungan Harian Katolik, Jumat 24 Desember 2021: Natal Itu Kesederhanaan?

Renungan Harian Katolik, Jumat 24 Desember 2021: Natal Itu Kesederhanaan? (Injil Lukas 2:1-14)

Oleh RD. Hironimus Nitsae

POS-KUPANG.COM - Judul permenungan ini mengajak kita untuk kembali melihat seperti apakah pemaknaan kita perihal merayakan natal. Sebagaimana kita ketahui, Natal adalah momentum kita merayakan pesta kelahiran Yesus Kristus.

Yesus Kristus melalui peristiwa inkarnasi hadir dI tengah-tengah dunia untuk keselamatan tiap kita.

Pertanyaannya adalah apakah kaitannya antara momentum Natal dan kesederhanaan dalam judul dari permenungan ini?

Yesus lahir dalam palungan. Dibungkus dengan kain lampin. Tak ada tempat yang pantas ketika sudah saatnya Maria melahirkan saat mereka (bersama Yoseph dan Maria) dari Nazareth menuju Betlehem untuk sensus atau cacah jiwa. Bayi Yesus akhirnya lahir pada kondisi yang telah digambarkan tadi.

Kesederhanaan kelahiran Yesus terlihat jelas dari berbagai kenyataan yang ada. Tentu jika dibandingkan dengan zaman sekarang, tidak bisa semudah itu disamakan. Namun, problemnya saat sekarang melekat pada pemahaman soal 'kesederhanaan' dari Natal itu sendiri.

Gemerlapnya perkembangan IPTEK dan zaman, memunculkan berbagai ide kreatif termasuk jelang perayaan Natal dan moment Natal itu sendiri.

Kadang kita lupa untuk memaknai Natal dalam 'kesederhanaan hati' karena kita memilih 'terjebak' dalam kegemerlapan tampilan-tampilan fisik yang membutakan mata hati kita terhadap karya Allah yang luar biasa dalam tiap kita.

Kemegahan dan kesahajaan Natal untuk hari-hari ini tidak tergantung semata-mata karena dan dari kegemerlapan hal-hal fisik yang kita siapkan, tetapi dari kesahajaan hati kita yang walau sederhana, tetapi sebenarnya sangat mulia menerima Tuhan yang Natal di hati dan hidup kita.

Selamat merayakan Natal 25 Desember 2021.

Kasih Tuhan senantiasa mampu menggerakkan kita untuk sebuah persaudaraan yang tulus.*

Teks Lengkap Bacaan Kitab Suci Misa Malam Natal Jumat 24 Desember 2021:

Bacaan Pertama : Yes 9: 1-6

Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.