MotoGP
Pebalap Anyar Marc Marquez Akui Hidup Sekarang Tidak Akan Ada Artinya Tanpa Motor
Marc Marquez dikabarkan masih dalam pemulihan dan harus beristirahat sebagaimana saran dokter. Tentu saja, Repsol Honda dan juga para penggemar berhar
POS KUPANG.COM - - Marc Marquez dikabarkan masih dalam pemulihan dan harus beristirahat sebagaimana saran dokter. Tentu saja, Repsol Honda dan juga para penggemar berharap Marc Marquez bisa kembali ikut balapan ketika MotoGP 2022 dimulai.
Tidak hanya tim dan penggemar, Marc Marquez diyakini juga sangat menantikan moment di mana ia bisa kembali bersaing di lintasan balap MotoGP.
Motor telah menjadi bagian dari hidupnya selama ini. Sayangnya, kondisi Marc Marquez kini naik turun pasca cedera panjang pada lengannya, yang kemudian disusul gangguan penglihatan akibat insiden latihan off road.
Namun terlepas dari kondisi pemulihannya saat ini, Marc Marquez tetaplah sosok pebalap profesional. Sekali lagi, motor adalah bagian dari hidupnya sejauh ini.
Baca juga: Pebalap Marc Marquez Akan Ambil Keputusan Pemulihan Cedera Setelah Natal
"Bagi saya motor adalah bagian dari hidup saya. Hidup saya sekarang tidak akan ada artinya tanpa motor," kata Marquez, dikutip Tribun Jogja dari Motosan via bolasport.
Marquez sudah paham risiko-risiko berkarier sebagai pembalap profesional, mulai dari kematian maupun cedera panjang.
Hal itu terkadang membuat Marquez merasa kehilangan gairah untuk membalap. "Biasanya hampir semua pembalap pada kejuaraan dunia, kita sudah menginternalisasi pengertian apa itu jatuh, risiko, sakit, dan cedera," kata Marquez.
"Tetapi ada kesempatan yang berbeda, ada kalanya tidak ingin naik motor lagi dalam satu, dua, tiga hari atau lebih." "Namun Anda tidak boleh melupakan bahwa Anda adalah pembalap profesional."
"Ada saat-saat tertentu di mana Anda harus sedikit memaksakan diri dan menghormatinya," ucapnya.
Serangkaian momen menarik telah dirasakan pembalap 28 tahun itu selama mengaspal di lintasan. Akan tetapi, momen buruk juga pernah dirasakan Marquez. Seperti misalnya mengalami kecelakaan di trek. "Perasaan terburuk dengan motor adalah ketika sesuatu tidak berhasil," tutur Marquez.
"Jatuh terkadang terasa menyenangkan dan itu terjadi bukan karena motornya, tetapi karena Anda telah melakukan kesalahan dan motor bereaksi begitu," ujarnya.
Sementara ini Marc Marquez masih dalam masa pemulihan, mempersiapkan diri agar bisa ikut dalam balapan MotoGP 2022.
Banyak kalangan meragukan Marc Marquez bakal bisa ikut dalam balapan seri perdana MotoGP 2022. Namun Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig langsung merespons isu tersebut dengan serentetan penjelasan seputar kondidi pemulihan cedera Marc saat ini.
Alberto Puig mengaku saat ini Marc tengah beristirahat sesuai anjuran dari tim dokter. "Marc sedang beristirahat seperti yang diperintahkan oleh dokter,” kata Alberto Puig dilansir SportFEAT.com dari GP One.
“Berusaha untuk tidak stres dan menunggu waktu berlalu. Kami berharap sedikit demi sedikit keadaan akan kembali normal," sambung Puig.
Alberto Puig ogah berpikiran buruk terkait Marc yang terancam absen di awal musim MotoGP 2022. Ibarat perkataan adalah doa, Marc Marquez bisa benar-benar absen jika rumor tersebut terus beredar.
"Saya rasa tidak (soal Marc Marquez absen di awal MotoGP 2022), itu seperti mengatakan, 'Apakah Anda berpikir Anda mengatakan sesuatu yang buruk?',” jelas petinggi Repsol Honda itu. “Kami tidak mempertimbangkannya, itu akan seperti mencambuk diri sendiri.”
“Yang pasti adalah bahwa kami harus dipandu oleh saran para dokter dan tergantung pada apa yang akan mereka katakan kepada kami, kami akan melihat apa yang akan terjadi," tambah Alberto Puig.
Bagaimana pun, Alberto Puig sadar diri bahwa pengembangan motor RC213V milik Honda sedikit macet akibat absennya Marc Marquez. Pentolan Honda itu mengatakan bahwa kini timnya kehilangan arah.
"Kami telah melalui dua tahun yang hampir tidak ada perkembangan,” tutur Alberto Puig.
“Ketika Anda memiliki sosok pembalap pemenang dan dia tidak berada di bagian dari pengembangan motor, maka Anda melewatkan komentar dari pembalap terbaik itu.”
“Jadi, ya, Anda mungkin kehilangan sedikit arah, itu manusiawi,” lanjut Puig.
Kendati demikian, pria asal Spanyol itu bersyukur pembalap Honda lain mampu terus berjuang untuk mengembangkan motor RC213V. Walaupun kinerjanya belum maksimal seperti yang dilakukan oleh Marc Marquez.
“Kami sudah lama tidak bekerja dengan Marc dalam kondisi terbaiknya,” kata Alberto Puig.
“Sekarang jelas pembalap lain telah melakukan tugasnya dengan baik, terima kasih atas pendapatnya dari Stefan Bradl, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, Pol Espargaro.” “Tapi absennya Marc sangat terasa dalam pengembangan motor Honda,” ujar Puig.
(*/ )
