Berita Pemprov NTT
STIPAS KAK Gelar Seminar Nasional Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar
Permendikbud nomor 3 tahun 2020 memberi hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral (Stipas) Keuskupan Agung Kupang (KAK) menggelar seminar nasional dengan tema Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar, Selasa, 21 Desember 2021.
Narasumber dalam seminar ini adalah Prof. YL. Sukestiyarno, M.S.,Ph.D, Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si, Dr. Ratika Diana, M.Si dan RD. Florens Maxi Un Bria, S.Ag., M.Sos.
Kegiatan berlangsung selama satu hari dan diikuti oleh 70 peserta secara langsung dan 240 orang mengikuti secara virtual.
Ratika Diana dalam materinya yang berjudul "Dari Belajar Merdeka menuju Merdeka Belajar" menjelaskan, manusia harus mengikuti perkembangan zaman oleh sebab itu pendidikan harus menyesuaikan juga dengan kondisi zaman yang terus berubah, sejalan dengan konsep long live education yang menekankan pendidikan harus disesuaikan dengan kondisi zaman.
Baca juga: Sasando Diklaim Negara Srilanka, Pemprov NTT Beri Peringatan ke WIPO
Mengapa Merdeka Belajar? Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, perubahan ekonomi, sosial budaya dan dunia kerja, pembelajar yang lentur terampil dan ulet.
Permendikbud nomor 3 tahun 2020 memberi hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar di luar program studinya.
Melalui program ini terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata dengan passion dan cita - citanya.
Pembelajaran dapat terjadi di manapun, semesta belajar tak berbatas, tidak hanya di ruang kelas, perpustakaan dan laboratorium, tetapi juga di Desa, industri, tempat - tempat kerja, tempat - tempat pengabdian, pusat riset maupun di masyarakat.
Baca juga: Pemprov NTT Minta Mantan Gubernur Frans Lebu Raya Dimakamkan di TMP Dharma Loka Kupang
Dosen Stipas KAK, RD. Florens Maxi Un Bria dalam pemaparan materinya yang berjudul "Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka sebagai Sebagai sebuah proses aktualisasi menjadi lebih kreatifz inklusif dan harmonis" mengungkapkan, salah satu jalan untuk menemukan kebenaran atas realitas adalah melalui jalan refleksi terhadap realitas yang dilihat
Refleksi atas pengalaman dan praktek belajar dimasa lalu dan Masa Kini, memberikan opsi pilihan untuk menggunakan cara - cara belajar yang lebih mempermudah manusia, dalam memahami dan melakukannya dalam hidup, diskursus tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka adalah gagasan yang Lahir dari refleksi atas praktek belajar dan Manajemen kampus dalam menghasilkan SDM yang berkualitas, memiliki kompetensi dibidangnya Dan siap ikut bersaing diera global.
Revolusi industri 4.0 juga secara signifikan berpengaruh atas perubahan sistem Manajemen hidup baik sebagai pribadi maupun sebagai organisasi. Revolusi industri 4.0 menghadirkan transformasi seluruh sistem, melintasi negara, perusahaan, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.(*)