Berita Sikka

Pelaku Pembunuhan Bocah di Desa Nirangkliung Sakit Hati dengan Mama Korban, Ini Penyebabnya

Pelaku Pembunuhan Bocah di Desa Nirangkliung Sakit Hati dengan Mama Korban, Ini Penyebabnya

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Penangkapan-Penangkapan pelaku pembunuhan bocah 9 tahun di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Aloisius Lada, pelaku dugaan pembunuhan bocah 9 tahun di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka akhirnya ungkap alasannya ia membunuh korban.

Menurut pelaku saat diinterogasi aparat Penyidik Polres, Aloisius membeberkan sebenarnya ia sakit hati dengan mama korban.

Ia sakit hati dengan cerita Maria, mama kandung korban di kampung kalau ia telah membunuh orang di Kalimantan.

Cerita itu, paparnya, membuatnya sakit. Apalagi ceritanya ia kabur ke Sikka karena dicari orang.

"Saya sebenarnya sakit dengan mama korban. Saya sebenarnya mau bunuh Maria, mama korban tapi ia tidak tidak ada makanya saya bunuh anaknya. Saya sakit hati karena ia cerita saya bunuh orang di kalimantan lalu bilang saya kabur ke kampung," papar Aloisius kepada polisi di Mapolres Sikka, Senin, 20 Desember 2021 siang.

Ia mengatakan, usai membunuh ia sempat menguburkan korban lalu ditindih dengan batu.

"Saya tikam korban dua kali lalu saya kubur baru saya kabur ke hutan," ujarnya.

Penangkapan atas Aloisius oleh warga bersama Babin Yos Say membuat warga tenang.

Bahkan Alosius dalam keterangannya mengatakan, ia kabur ke hutan dan sempat turun ke kampung guna mencari makan.

"Saya makan labu putih saja selama berada di hutan," paparnya.

Saat ini, Aloisius sudah ditahan di sel Mapolres Sikka guna menjalani proses hukum atas perbuatannya.

Untuk diketahui, Aloisius Lada, pelaku pembunuhan keponakan kandungnya sendiri yang berusia 9 tahun akhirnya berhasil diringkus Bhabin Yos Say bersama warga di Nirangkliung, Senin, 20 Desember 2021 pagi.

Ia diringkus saat turun dari hutan dan mau mencari makan karena kelaparan.

Penangkapan atas Aloisius bermula dari ada warga yang melihatnya turun minum air di kali.

Kemudian warga melapor ke Bhabin Yos lalu bersama warga pelaku diringkus dan dibawa ke kampung.

Pelaku diikat karena takut mengamuk saat dibawa.

Saat ini, pelaku akan dibawa ke Polres Sikka guna proses pemeriksaan.

Demikian data dari Nirangkliung yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin, 20 Desember 2021 pagi.

Selain itu, penangkapan pelaku beredar di media sosial dan grup WA di Sikka.

Pelaku tampak diikat dan dijaga warga bersama Bhabin Yos Say. Pelaku dijaga ketat karena takut kabur lagi.(*)

Baca Berita Sikka Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved