Berita Sikka
Senin Polisi Akan Tinggal dan Bangun Pos Sementara di Nirangkliung
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin, SIK, M.H mengungkapkan, pihaknya mulai Senin, 20 Desember 2021 akan menempatkan anggota Polsek Nita
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Kapolres Sikka, AKBP Sajimin, SIK, M.H mengungkapkan, pihaknya mulai Senin, 20 Desember 2021 akan menempatkan anggota Polsek Nita dan Polres Sikka di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.
Penempatan anggota ini dengan membangun pos sementara dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat pasca pembunuhan di desa itu.
"Senin ini kami akan tempatkan anggota di Nirangkliung agar warga tetap tenang dan tidak panik. Anggota Polsek Nita dan Polres Sikka akan ditempatkan di sana dalam rangka menangkap pelaku. Anggota akan dilengkapi dengan peralatan yang memadai," kata Kapolres Sajimin saat dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Minggu, 19 Desember 2021 siang.
Ia menegaskan, aparat polisi akan bersama warga guna terus mencari keberadaan pelaku. "Kami akan terus bekerja dan mengejar pelaku sampai dapat.Warga saya imbau tetap tenang karena polisi akan siap memberikan rasa aman," paparnya.
Sebelumnya, pasangan suami istri (Pasutri) asal Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka sekira pukul 07.00 wita, Selasa, 14 Desember 2021 berangkat ke lokasi vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung.
Sebelum ke tempat vaksin, pasutri ini menitipkan anak perempuannya, Veronika Vianci berusia 9 tahun di rumah sang oma alias mama kandung ibu korban.
Mereka pun menuju ke tempat vaksin. Namun saat pelaksanaan vaksin tiba-tiba gempa me guncang Sikka sehingga kegiatam vaksin dibatalkan.
Mereka pun dalam keadaan panik pulang ke rumah guna menemui anak perempuam mereka. Akan tetapi begitu tiba di rumah sang anak tidak ada bersama omanya.
Mereka pun bertanya di mana anaknya. Sang Oma mengungkapkan kalau anak mereka ada di kebun bersama sang paman, Aloisius Lada (38).
Sang ayah pun bergegas ke kebun guna menjemput anaknya tapi tidak ada di kebun. Sang ayah pun bertambah panik lalu terus mencari.
Menjelang sore sang ayah melapor ke Ketua RT dan Hansip guna mencari anaknya. Alhasil, sang ayah dan warga menemukan ada titik darah di tempat pencarian.
Begitu ditelusuri titik darah itu ternyata ada sosok anak perempuan yang dicari dalam keadaan sudah tewas dikubur dan ditindih dengan batu.
Warga pun membongkar kuburan itu. Benar yang dikubur perempuan yang dicari. Demikian rangkaian kasus dugaan pembunuhan sang paman atas keponakannya sendiri.
Yang mana kasus ini dilaporkan, Selasa,14 Desember 2021 pukul 17.40 wita ke Kantor Kepolisian Sektor Nita oleh Petrus Bruno Bajo, warga Dusun Bao Loran, Desa Nita, Kecamatan Nita.
Di mana Petrus melaporkan penemuan mayat perempuan diduga korban pembunuhan. Kini, kasusnya sedang ditangani aparat Polsek Nita dan Polres Sikka. (*)