Perkembangan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 5-11 Tahun di NTT, Sudah Sejauhmana?

Perkembangan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 5-11 Tahun di NTT, Sudah Sejauhmana?

POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Para pelajar SMK Bina Karya Larantuka dan SMPN 1 Larantuka saat menerima vaksinasi yang digelar Binda NTT 

"Harap menjadi catatan bahwa vaksinasi Covid -19 pada anak tidak menjadi prasyarat dari pembelajaran tatap muka," tegas Wiku 

peserta vaksinasi diwajibkan untuk membawa Kartu Keluarga atau dokumen yang mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) anak. 

Terkait Vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pihak BPOM telah menerbitkan keputusan bahwa anak-anak usia 6 -11 tahun bisa divaksin.

Disaat informasi ini muncul banyak melegakan banyak anak-anak usia 6-11 tahun maupun para orang tua dikarenakan saat ini sudah sebagian besar sekolah melaksanakan KBM Offline atau sekolah tatap muka langsung.

"Saya dukung vaksinasi bagi anak-anak usia ini, apalagi saat ini anak-anak mulai sekolah tatap muka langsung dengan virus yang tak terbatas ini, maka pengendaliannya dengan proses vaksinasi," kata Dr. Pius Weraman Ahli Epidemologi dari Universitas Nusa Cendana (Undana).

Dia meminta, walaupun sudah diterbitkan untuk vaksinasi bagi anak usia 6-1 tahun, tetapi pentingnya sistim imun tubuh yang terbentuk dari makanan yang dikonsumsi anak-anak.

"Boleh saja dilakukan vaksinasi sesuai anjuran pemerintah, tetap kita harapakan harus potensi vaksinnya baik," kata dia.

Lanjut penjelasannya bahwa potensi dari vaksin tersebut mempengaruhi banyak faktor yakni dari SDM maupun alatnya serta sistim rantai dingin tempat penyimpanan vaksin tersebut.

Dia menambahkan bahwa tidak semua jenis vaksinasi membentuk sistim imun pada setiap orang dan virus tersebut pun masih beresiko bagi orang yang telah divaskin.

"Kemungkinan virus covid-19 ini dapat kembali terjangkit pada orang yang sudah divaksin," ujar dia

Menurut dia hingga saat ini walaupun belum ada orang yang divaksin tertular virus Covid. Namun peluang besar dapat tertular lagi karena adanya mutasi virus seperti varian delta dan lain-lain.

Kata dia, perluh disadari oleh semua orang bahwa adanya varian virus baru orang sudah divaksin dapat tertular lagi karena tidak cocok dengan varian baru tersebut.

Pelaksanaan vaksinasi pelajar Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK)  Sta. Maria Fatima, Betun, Senin (22/11/2021).
Pelaksanaan vaksinasi pelajar Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Sta. Maria Fatima, Betun, Senin (22/11/2021). (foto : Edi Hayong.)

"Saat ini banyak vaksin covid yang dipakai dan tersebar di dunia dari peneliti dan pabrik yang berbeda, maka kemungkinan validitas dan akurasinya dapat dipercaya dengan nilai 60 hingga 70 persen. Maka masih ada ruang dengan beberapa versen untuk terjangkit virus tersebut," tandasnya.

Bagaimana pelaksanaan vaksinasi anak di berbagai daerah di NTT sejauh Ini?

Polres Manggarai menyasar vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar untuk usia 12 sampai 17 tahun untuk tahap 1.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved